Tes SKB CPNS Ditunda

Tes SKB CPNS Ditunda
Adam.(AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemerintah tidak mau ambil resiko. Pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) yang semula direncanakan mulai tanggal 25 Maret, terpaksa harus ditunda. Para peserta diharapkan bersabar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H Adam mengungkapkan, pihaknya baru saja menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan SKB yang ditunda. “Pelaksanaan SKB ditunda, itu kebijakan pusat,” terang Adam kepada Radar Lombok, Selasa (17/3).

Penundaan tersebut, berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PANRB) nomor B-318/M.SM.01.00/2020, tertanggal 17 Maret. Alasan utama penundaan untuk mengantisipasi bahaya virus corona. Meskipun pelaksanaan SKB ditunda, namun pengumuman hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) akan tetap dilaksanakan tanggal 22-23 Maret. Pengumuman tersebut untuk mengerahkan peserta yang lulus passing grade dan berhak mengikuti tahapan SKB sebagai tes terakhir penerimaan CPNS.

Seleksi CPNS di Provinsi NTB, sebanyak 77.626 orang lulus seleksi administrasi. Namun ada 46 peserta P1/TL yang memilih tidak ikut SKD.  Sehingga jumlah peserta yang ikut SKD sebanyak 77.580 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 73.068 peserta SKD yang hadir dan sisanya 4.534 peserta tidak hadir. Hasil tes SKD,  sebanyak 24.165 peserta yang lulus passing grade atau 33,08 persen. Sedangkan pelamar yang tidak memenuhi passing grade jauh lebih banyak mencapai 48.881 orang atau 66,92 persen.

Untuk Pemprov NTB, pelamar yang lulus passing grade sebanyak 3.650 orang dan tidak lulus passing grade 3.452 orang, Kota Mataram sebanyak 2.185 pelamar yang lulus passing gradedan 2.082 pelamar tak lulus passing grade. Kemudian Lombok Barat, sebanyak 1.352 pelamar lulus passing grade, dan tidak lulus passing grade 2.102 orang. Selanjutnya, Lombok Tengah sebanyak 4.670 orang lulus passing grade dan tak lulus passing grade sebanyak 9.880 orang, Lombok Timur sebanyak 3.735 orang yang lulus passing grade dan tak lulus passing grade6.792 orang.

Selanjutnya Lombok Utara ada 1.965 peserta yang lulus passing grade, dan tidak lulus sebanyak 3.533 orang. Sedangkan di Sumbawa Barat, sebanyak 792 pelamar yang lulus passing grade dan tak lulus 1.190 orang, Sumbawa sebanyak 2.269 pelamar yang lulus passing grade dan tidak lulus passing grade sebanyak 4.691 orang, Dompu sebanyak 1.131 pelamar lulus passing grade dan 5.292 pelamar tak lulus, Bima 1.441 pelamar yang lulus passing grade dan 7.672 orang tidak lulus. Kemudian Kota Bima sebanyak 975 pelamar yang lulus passing grade, dan tidak lulus sebanyak 2.197 orang.

Lalu kapan pelaksanaan SKB dilaksanakan? Adam belum mendapatkan informasi. Semuanya tergantung dari pemerintah pusat. “Jadi sesuai isi surat edaran MenPAN-RB, bahwa pengumuman hasil SKD tetap dilaksanakan sesuai jadwal yaitu 22- 23 maret 2020. Sedangkan pelaksanaan SKB ditunda sampai dengan ditetapkannya kebijakan lebih lanjut oleh pemerintah pusat,” kata Adam.

Jadwal penundaan SKB rekrutmen CPNS tahun 2019 ini juga dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiuq Nelly Kusumawati. ‘’Ditunda. Kita belum tahu kapan pelaksanaannya setelah ditunda,’’ kata Nelly.

Nelly mengaku belum mengetahui sampai kapan penundaan ini. Tapi ia memprediksikan cukup lama. Terlebih status tanggap darurat bencana non alam diperpanjang sampai tanggal 29 Mei mendatang. Untuk itu, penundaan ini waktunya masih panjang. ‘’Di samping itu, patokannya kan di Jakarta. Kita tidak tahu ini ditunda sampai kapan. Kita ikut pemerintah pusat,’’ ungkapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lombok Tengah, H Moh Nazili juga mengatakan demikian. Bahwa 4.670 orang peserta CPNS yang sudah mengikuti SKD harus bersabar menunggu kepastian pelaksanaan tes SKB. “Penundaan tes SKB ini bukan hanya dilakukan di Lombok Tengah saja. Melainkan di seluruh Indonesia guna mencegah serta mengantisivasi virus corona. Tapi kami di daerah akan menunggu dan tetap koordinasi nanti dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk tindaklanjut pelaksanaan SKB ini,” kata Nazili.

Kepala BKDPSDM Lombok Utara, Muhammad Najib menimpali, imbas penyeberan virus corona juga menyebabkan pelaksanaan SKD CPNS ditunda. Panselnas menunda penyelenggaraan tes SKB ini awalnya direncanakan pada tanggal 25 Maret. “Kami sudah menerima surat edaran dari Menteri PANRB untuk menunda pelaksanaan tahapan seleksi CPNS tahun 2019,” ujar Najib.

Dari jumlah peserta itu yang memenuhi passing grade sebanyak 1791 orang, nanti dirangking kembali dengan urutan tiga besar. Kouta yang tersedia itu terdapat 7 formasi yang lowong. Totalnya 230 formasi yang terisi jika dikalikan tiga passing grade setiap formasi. Maka yang akan mengikuti SKB sebanyak 690 orang untuk memperebutkan 230 formasi tersebut. “Siapa saja nama-nama yang lolos passing grade sesuai perangkingan ditentukan panselnas sendiri,” tandasnya.

Najib menambahkan, beberapa waktu lalu sebelum ditetapkan status siaga darurat corona sudah mengikuti rapat konsolidasi data perangkingan tersebut. Jika data sudah sinkron nanti diumumkan melalui website yang telah disediakan oleh setiap daerah. “Kapan akan terlaksana SKB ditunda sampai kondisi kembali normal atau tidak ditentukan, nanti jika dianggap aman akan diumumkan oleh Menteri PANRB,” pungkasnya. (zwr/gal/met/flo)

Komentar Anda