Terusir dari Tanah Kelahiran, Dimuliakan di Yordania

Perang berkepanjangan antara Palestina dan Israel membuat masyarakat menderita. Banyak warga Palestina terpaksa mencari suaka di negara lain, diantaranya Syeikh Naim Abdullah Sualiman Abu Shindi. Pada bulan puasa tahun ini ia berkesempatan berda’wah di Lombok.

___________________

ZULFAHMI-MATARAM

___________________

Ada 10 masjid di empat kabupaten/kota di Pulau Lombok yang mendapat berkah kunjungan ulama Palestina ini. Ia punya nama besar justru di Yordania.

Syaikh Naim lahir di Palestina tahun 1971. Jadi ia masih terbilang muda. Kondisi negaranya membuat ia tidak bisa leluasa berdakwah. Ia memilih Yordania.

Kedatangan Syaikh Naim ke Lombok difasilitasi oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Republik Indonesia (BKPRMI) NTB bekerjasama dengan Sahabat Al –Aqsa. Sepuluh masjid yang didatanginya terdapat di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Ia tiba di Lombok tanggal 26 Juni lalu dan menyampaikan ceramah pertama kali di Masjid Al-Muttaqin Lingkungan Banjar Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan.

Ditemui saat istirahat di salah satu hotel di Kota Mataram kemarin, laki-laki ini menggunakan menggunakan gamis warna kuning emas. Syaikh Naim didampingi penerjemahnya, Ustadz Zulfahmi, mahasiswa Universitas Madinah yang berasal dari Balikpapan.

Syaikh Naim menyampaikan, kedatangannya memenuhi memenuhi undangan BKPMRI dan Sahabat Al-Aqso tiada lain dalam rangka silaturahmi. Ia mengetahui dengan benar hubungan baik antara Palestina dan Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina seutuhnya. “ Indonesia negara yang baik yang selalu membantu Palestina,“ ungkapnya mengawali obrolan.

Mewakili rakyat Palestina yang sudah banyak dibantu umat Islam Indonesia, Syaikh Naim menyampaikan ucapan terimakasih.” Mewakili rakyat Palestina kami ucapkan terimakasih atas sumbangsih terhadap permasalahan Palestina,” ungkapnya.

Dalam ceramahnya di masjid-masjid Lombok, Syaikh Naim banyak menyampaikan pesan ruhani, terutama agar ummat Islam memanfaatkan dengan maksimal bulan puasa sebagai bulan peningkatan ketakwaan kepada Allah. Syaikh Naik mengajak umat Islam memperbanyak amal dan do’a.”Kami mohon agar umat Islam di Lombok berdo’a untuk saudara kita di Palestina,” imbuhnya.

Syaikh Naim juga menyempatkan diri bercerita tentang kondisi hidup rakyat Palestina yang masih dalam tekanan zionis Israel. Selama di Lombok, ia mengaku sangat terkesan terutama oleh sambutan yang ramah dan hangat jamaah.” Alhamdulillah saya disambut baik, dan Insya Allah jika ada waktu akan kembali lagi ke Lombok,” harapnya.

Ketua BKPRMI NTB Nanang Edward menjelaskan, dulu Syaikh Naim berdakwah di Palestina. Tetapi karena konflik ia diusir  dan pindah ke Yordania. Pemerintah Yordania mengangkatnya menjadi Imam masjid.

Nanang mengakui banyak permintaan masyarakat, tetapi karena keterbatasan waktu, tidak semua permintaan dilayani. Selain itu Syaikh juga butuh istirahat.(*)