Tersisa Dua Lingkungan Zona Merah di Mataram.

MAKIN BAIK: Penanganan Covid-19 di Kota Mataram semakin membaik, dan saat ini hanya tersisa dua Lingkungan saja yang masih berstatus zona merah. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Penanganan Covid-19 di Kota Mataram terus membaik. Jumlah warga yang terkonfirmasi positif pun terus berkurang. Dengan kondisi ini, ibu kota Provinsi NTB itu diklaim layak turun status dan termasuk daerah yang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level II.

Terlebih dengan capaian penanganan Covid-19 di lingkungan. Dari 325 lingkungan di Kota Mataram. Kini menyisakan 2 lingkungan yang berstatus zona merah. Keduanya adalah Lingkungan Asahan yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang. Satunya lagi Lingkungan Griya Pagutan Indah wilayah kerja Puskesmas Karang Pule.

Sedangkan pekan sebelumnya, ada empat lingkungan berstatus zona merah. “Alhamdulillah sekarang tinggal dua lingkungan kita yang zona merah, Kondisi kita terus membaik,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, kemarin (26/8).

Baca Juga :  Dokter RSUD Provinsi NTB Jadi Tim Dokter Pada Ajang SEA Games di Vietnam

Kedepannya, penanganan Covid-19 terus ditangani dengan maksimal. Tujuannya agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan di Kota Mataram. Kemudian Kota Mataram bisa turun status saat evaluasi dilaksanakan 6 September mendatang. “Mudah-mudahan ini bisa semakin menurun dan tidak ada yang merah lah,” ungkapnya.

Untuk status Kota Mataram secara keseluruhan. Usman mengatakan, Kota Mataram tidak bisa mengklaim diri tentang zona secara keseluruhan. Zonasi ditentukan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat. Sedangkan menukil laman Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat. Untuk peta zonasi risiko penyebaran Covid-19. Data per 22 Agustus, Kota Mataram masih berstatus zona orange.

Sedangkan sesuai Instruksi Mendagri, Kota Mataram termasuk daerah di luar Pulau Jawa-Bali yang memberlakukan PPKM level 3. “Jadi pemerintah pusat yang menentukan. Kita hanya bisa penentuannya untuk zonasi lingkungan saja. Kalau RT itu berat bagi saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lahan Parkir Jadi Tempat Berdagang, Warga Bebidas Protes

Sementara itu, Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana juga cukup optimis dengan terus membaiknya penanganan Covid-19 di Kota Mataram. Karena saat ini hanya tersisa 2 lingkungan yang masih berstatus zona merah. “Sekarang tinggal dua lingkungan yang merah. Artinya di dua lingkungan itu kasus positifnya sampai 5 kasus. Sekarang masih 0,62 persen lingkungan kita yang zona merah,” katanya.

Dia berharap kondisi kedepannya semakin membaik. Karena itu, dirinya cukup optimis Kota Mataram bisa turun status ke PPKM level II. “Saya optimis kita bisa turun status. Kita harapkan warga masyarakat tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Karena itu harus jadi prilaku standar kita sekarang di masa pandemi,” harapnya. (gal)

Komentar Anda