MATARAM–Kongres Luar Biasa Pemilihan Ketua Assosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Bima, yang berlangsung di Aula Kompi Senapan A Yonif 742/SWY Kelurahan Jatiwangi, Kamis (16/9), berhasil menetapkan Khairuddin Juraid sebagai Ketua Askab PSSI Kabupaten Bima.
Dalam kongres tersebut, dari 16 suara yang berhak melakukan pemilihan, Khairuddin Juraid berhasil mendapatkan 11 suara, menyisihkan saingannya, Harwoto yang hanya mengantongi sebanyak 5 suara.
“Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pemilik suara kepada saya untuk memangku jabatan sebagai Ketua Askab PSSI Kabupaten Bima,” kata Khairuddin Juraid, yang juga Korwil Bappilu Golkar Pulau Sumbawa ini kepada radarlombok.co.id, Sabtu (18/9).
Menurut Khairuddin, ditengah masa pandemi Covid-19 yang sampai sekarang masih belum berakhir ini, mengembangkan persepakbolaan yang merupakan olahraga kegemaran masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bima, tentu agak berat, meskipun bukan berarti tidak bisa, asalkan ada niat dan kemauan yang tinggi.
“Sebagai awal, ada beberapa agenda ke depan yang sudah kami siapkan, utamanya bagaimana melakukan pembenahan internal organisasi melalui tata kelola yang baik, bersih dan transparan, serta mendorong terwujudnya klub-klub sepakbola di Kabuoaten Bima yang maju dan profesional,” jelas Khairuddin.
Hasil yang diinginkan, tentu saja bagaimana ke depan bisa lahir atlet-atlet sepakbola yang berkualitas dari Kabupaten Bima.
“Sehingga ke depan ada klub sepakbola dari Bima yang berlaga di Divisi II atau bahkan Divisi I Kompetisi Liga PSSI, yang tentu saja akan menjadi kebanggaan masyarakat Bima, dimanapun mereka berada,” tekad Khairuddin.
Untuk mewujudkan itu semua, tentu Khairuddin tidak bisa bekerja sendiri, namun butuh dukungan semua pihak.
Caranya, selain membenahi internal kelembagaan, termasuk mewujudkan Sekretariat Askab PSSI Bima yang sampai sekarang belum ada, untuk memudahkan kerja-kerja administrasi, pembinaan dan koordinasi.
Selain itu, pihaknya juga akan berupaya keras untuk mewujudkan pusat pelatihan dengan fasilitas lengkap, serta mendorong klub-klub sepak bola di Kabupaten Bima agar berbadan hukum, baik itu CV, PT, maupun Yayasan.
“Segera ini kami bicarakan dengan klub-klub atau sekolah sepak bola (SSB) yang ada, termasuk nanti kerjasama dengan Askab daerah lain di NTB, dan juga Asprov PSSI NTB,” tuturnya.
“Paling penting, bagaimana ke depan kita bisa menyelenggarakan kompetisi secara reguler dan berjenjang dengan menggunakan sistem zonasi, baik itu Divisi 1 dan Divisi 2. Karena sebagus apapun talenta-talenta yang kita miliki, kalau tanpa adanya kompetisi atau pertandingan yang berkesinambungan, tentu akan sia-sia. Mohon doanya,” pungkas Khairuddin. (gt)
