Terpilih Aklamasi, IJU Bertekad Nyalakan Prestasi Muaythai NTB

MATARAM – Indra Jaya Usman (IJU) dipercaya menakhodai Pengprov Muaythai Indonesia (MI) NTB periode 2022-2026. Dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub), seluruh Pengcab MI Kabupaten/Kota yang hadir sepakat IJU terpilih secara aklamasi.

“Alhamdulillah saya dipercaya pimpin MI NTB, ini sebuah kehormatan bagi saya. Semoga MI NTB makin maju dengan kebersamaan kita,” kata IJU.

Politisi Demokrat ini bukan kali ini saja aktif di Cabor Muaythai, namun sebelumnya ia juga merupakan Ketua Pengcab MI Kabupaten Lombok Barat, sehingga dirinya tidak terlalu asing untuk mengurusi Cabor Muaythai.

Dengan demikian, setelah di pilihnya sebagai Ketua MI NTB, IJU bertekad akan memajukan Cabor Muaythai di NTB. Salah satu cara yang dilakukan, yakni dengan membenahi internal organisasinya. Karena selama 1,5 tahun ini Muaythai NTB diisi dengan pelaksana tugas.

“Kita benahi manajemen organisasinya dulu. Kita sehatkan organisasi, baru kita tingkatkan fasilitas dan kualitas atlet,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua KONI NTB H Mori Hanafi mengatakan, sejumlah cabor yang terindikasi mati suri mulai segar kembali. Salah satunya cabor Muaythai yang kini mulai sehat. Karena sebelumnya, Pengprov Muaythai diisi oleh Plt dengan segala keterbatasan.

“Organisasi Muaythai sempat mati suri selama 18 bulan. Tapi Plt nya tetap bertanggung jawab menjalankan program membina atletnya. Dan kini pemimpinnya sudah jelas, semoga makin sehat dan lahirkan banyak atlet berprestasi,” Harap Mori.

Diakuinya, sejak terjun langsung di dunia organisasi Olahraga, Mori melihat cabor Muaythai punya peluang menjadi cabor unggulan NTB. Lantaran sejumlah atlet Muaythai memiliki kualitas yang bagus, salah satunya Andriansyah. Potensi ini disebutnya harus dibina dan dijaga.

Apalagi dalam waktu dekat, ajang Multi event Olahraga seperti PON sebentar lagi terselenggara. Artinya, dalam hal ini Organisasi olahraganya seperti Pengprov MI NTB harus benar-benar sehat supaya atletnya juga terarah. Begitu juga dengan cabor lainnya, karena pada PON 2028 nanti, NTB menjadi tuan rumah.

“Kalau tidak dari sekarang kita sehatkan organisasi cabor, khawatirnya kita ketinggalan dan cabor tidak berbuat pada gelaran PON 2028 nanti,” tutupnya. (rie)

Komentar Anda