Terperosok, Gita Meninggal di Kolam Ikan

Meninggal di Kolam Ikan
TEWAS : Salah seorang anak gadis bernama Gita Shaofa Winggraini, warga Dusun Punik, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbgaik meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam kolam milik warga setempat, Sabtu (22/6). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

SELONG – Nahas menimpa Gita Shaofa Winggraini, warga Dusun Punik, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik. Gadis belia ini temukan dalam kondisi tidak bernyawa di kolam ikan milik warga setempat, Sabtu (22/6).

Peristiwa pilu yang menimpa korban diketahui sekitar pukul 16.00 Wita. Mengetahui kejadian ini, keluarga langsung syok karena korban diketahui baru terlihat diajak bermain oleh neneknya ke rumah tetangga.

Kronoligis kejadian sekitar pukul 14.30 Wita, korban bersama neneknya Zaenab sedang duduk bersama warga di rumah tetangganya. Tak lama kemudian, korban menghampiri neneknya untuk meminta uang. Kemudian dia diberikan Rp 2 ribu, setelah itu izin untuk pergi bermain ke belekang rumah warga tersebut.

BACA JUGA: Kebakaran di Makkah, Empat TKW Lombok Tewas

Namun sekitar 20 menit kemudian, korban tak kunjung kembali dan kelihatan. Neneknya pun berupaya untuk mencari keberadaan cucunya itu, namun tidak ditemukan. Tak lama kemudian, datang teman korban memberitaukan jika korban telah terjatuh ke kolam ikan yang diketahui milik Amaq Ani.

Baca Juga :  Mobil Box Terjun Bebas ke Sungai

Mengetahui hal itu, kakek dan nenek korban langsung bergegas menuju ke lokasi tempat korban dinyatakan tenggelam. Dengan dibantu warga, mereka pun melakukan pencarian ke kolam tersebut. Korban pun akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kolam dengan posisi kedua kakinya naik ke atas.

Kasubag Humas Polres Lombok Timur, IPTU Jaharuddin ketika dikonfirmasi membenarkanya adanya anak gadis yang meninggal dunia karena tenggelam di dalam kolam. Dari laporan yang diterima, lanjutnya korban sempat dilarikan ke puskemas terdekat. Namun nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan, karena ketika ditemukan sudah dalam keadaan meningggal dunia. ‘’Nyawa korban tidak bisa tertolong,‘’ jawabnya.

BACA JUGA: Ditinggal ke Pasar, Rumah Ludes Terbakar

Selanjutnya, petugas langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi petugas masih menemukan sepasang sandal korban yang mengapung di dalam kolam, termasuk juga bakul nasi warna biru yang diperkirakan sebagai tempat untuk memberi ikan makan. ‘’Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan saksi-saksi. Termasuk nenek korban,‘’ ujarnya.

Baca Juga :  Mayat Ditemukan Membusuk di Kawasan TNGR

Dari hasil penyidikan sementara, kuat dugaan kejadian yang menimpa korban ini karena kecelakaan tunggal. Diperkirakan ketika itu korban akan memberi ikan makan, namun terperosok dan terjatuh ke dalam kolam. ‘’Luas kolam itu berdiameter 8 x 5 cm dengan kedalaman 120 cm,‘’ sebutnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga  menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka menerima sepenuhnya dengan ikhlas kejadian tragis yang menimpa korban ini. Mayat korban pun hari itu langsung dibawa pulang dari puskesmas oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan. ‘’Pihak keluarga menggaggap kejadian ini sebagai musibah,‘’ tandasnya Jaharuddin. (lie)

Komentar Anda