Pihaknya akan mendata pengendara yang lengkap saat diadakan razia maupun dibeberapa traffic light (lampu stop) di Lombok Tengah. Nantinya, jika ditemukan pengendara yang lengkap dan bisa menunjukan STNK dan SIM serta kelengkapan lainya, maka akan didata dan dicatat nomor teleponnya. ‘’Bagi pengendara yang beruntung maka kami akan hubungi dan kami akan undi pada 22 September mendatang. Rencananya akan kami laksanakan di kawasan pantai Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya sebagai lokasi puncak kegiatan,” sebutnya.
Menurut Hendra, terobosan yang dilakukan semata-mata untuk memberikan edukasi dan menghilangkan imej buruk kepada masyarakat terhadap aparat kepolisian. Di mana, selama ini petugas terkesan hanya melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar lalu lintas. Akan tetapi tidak pernah peduli terhadap yang selama ini berkendara dengan tertib. “Jadi kita tidak hanya melakukan penindakan, akan tetapi kita juga harus memberikan reward. Sehingga masyarakat tidak hanya takut kepada kepolisian, akan tetapi berlomba-lomba untuk melengkapi kendaraan saat berkendara,” paparnya.
Sementara, bagi pengendara yang terbukti melanggar lalu lintas, pihaknya tidak memberikan keringanan. Kepolisian dalam hal ini, seperti biasanya tetap akan melakukan penindakan tegas berupa penilangan. Hal itu, sebagai upaya untuk memberikan efek jera kepada para pengendara yang tidak tertib. “Kalau tidak lengkap tetap kita tilang biar berimbang,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihaknya mengaku sudah mendata sebanyak 60 pengendara yang dinyatakan layak sebagai pengendara teladan. Pihaknya akan terus mencari pengendara teladan sebanyak-banyaknya sebelum dilakukan pengundian. Ia berharap agar masyarakat jika keluar rumah dengan menggunakan kendaraan supaya dilengkapi surat-surat terlebih dahulu. “Ini kesempatan, sebelum terlambat, maka silakan lengkapi kendaraan agar selain selamat di jalan namun bisa mendapatkan hadiah juga,” tandasnya. (**)
