Terima SMS Penipuan, Laporkan ke OJK

Yusri
Yusri (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan masyarakat untuk melaporkan pesan SMS melalui telepon seluler yang mengganggu dengan berbagai informasi yang menyesatkan, yang mengarah kepada penipuan.

Hal tersebut terkait dengan semakin maraknya pesan singkat SMS yang mengatasnamakan pengguna telepon seluler, untuk mendapat undian hadiah dari perbankan tertentu dan juga meminta pulsa.

“Kalau merasa terganggu dengan pesan-pesan aneh di telepon seluler, maka segera laporkan ke OJK,” kata Kepala OJK Provinsi NTB, Yusri, Kamis kemarin (10/8).

Yusri mengatakan, masyarakat sudah semestinya melaporkan pesan-pesan melalui SMS telepon seluler yang menggangu. Masyarakat bisa menelpon langsung ke FCC OJK, atau bisa juga di capture kirim SMS ke layanan konsumen OJK. 

Baca Juga :  Waspadai Informasi Hoax Ajakan Penarikan Dana di Perbankan

Dengan pro aktif masyarakat melaporkan pesan singkat yang dianggap mengganggu di telepon seluler. Selanjutnya OJK akan melakukan langkah-langkah untuk menindak nomor telepon yang mengirim SMS tersebut.

Seperti pemblokiran nomor handphone seluler tersebut dengan menggandeng perusahaan provider penyedia jasa. “Pemblokiran tersebut juga akan membantu orang lain terproteksi dari penipu yang sama,” kata Yusri.

Selain itu lanjut Yusri, OJK juga meminta lembaga perbankan untuk melakukan pemblokiran nomor rekening yang digunakan oleh pelaku SMS palsu yang niatannya untuk melakukan aksi penipuan melalui layanan pesan singkat itu. “Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk ke OJK dari NTB, terkait SMS palsu yang mengganggu,” terang Yusri.

Baca Juga :  OJK Gelar Pasar Keuangan Rakyat 2023

Sebagaimana diketahui, dan mungkin hampir semua pengguna telepon seluler yang menggunakan semua provider pernah menerima pesan palsu dengan bermacam modus untuk melakukan penipuan. Seperti bahasa SMS “anda pemenang undian, hubungi ke nomor ini, kirim saja ke rekening nomor xxx, pembayaran kalau mau dibayar ke nomor rekening saja”, dan masih banyak bahasa SMS lainnya. (luk)

Komentar Anda