Terekam Warga, Dua Preman Perampas Motor Dibekuk

DIBEKUK: Inilah dua preman yang berhasil dibekuk setelah aksinya menyebar di medsos.

MATARAM – Dua pelaku aksi premanisme di Kota Mataram berhasil dibekuk Tim Jatanras Polda NTB. Mereka diamankan setelah video rekaman perampasan sepeda motor yang mereka lakukan tersebar luas di media sosial.

“Berkat laporan warga dan rekaman tersebut, Unit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua terduga pelaku pada Kamis, 1 Mei 2025,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, dalam keterangannya, Selasa (13/5).

Kombes Kholid menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat di wilayah Kota Mataram. Tanpa diduga, korban dipepet dan diberhentikan secara paksa oleh dua pelaku yang kemudian mengintimidasi serta memaksa korban turun dari kendaraan.

Baca Juga :  Polres Lotim Ungkap Sindikat Curanmor Lintas Pulau

“Korban mengaku ketakutan setelah digertak dan akhirnya membiarkan sepeda motornya dibawa pergi oleh kedua pelaku,” jelas Kholid.

Aksi tersebut terekam oleh warga sekitar dan menyebar luas di media sosial, memicu keresahan masyarakat. Menanggapi kejadian ini, Unit Jatanras langsung melakukan penyelidikan intensif dan berhasil melacak keberadaan para pelaku di wilayah Cakranegara, Kota Mataram.

Dua pelaku yang diamankan berinisial NPS (42) dan IBA (37), keduanya merupakan warga Cakranegara. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor milik korban. “Penangkapan ini merupakan bagian dari Operasi Pekat II Rinjani 2025 yang fokus pada pemberantasan aksi premanisme dan kekerasan jalanan untuk menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat di wilayah NTB,” tegas Kholid.

Baca Juga :  Ketua Tim Leader Perkosa Pegawai Magang

Polda NTB mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika menjadi korban atau menyaksikan aksi kriminalitas serupa. Dukungan masyarakat, termasuk melalui media sosial, terbukti efektif dalam membantu pengungkapan kasus. “Kami harap masyarakat tidak takut melaporkan setiap peristiwa yang merugikan agar tim kami bisa cepat mengatensinya,” pungkasnya. (rie)