Terduga Teroris di Lobar adalah PNS RSUD NTB

dr. H. Lalu Herman Mahaputra (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Direktur Utama RSUD NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra membenarkan terduga teroris, R, yang ditangkap Densus 88 belum lama ini di Desa Rumak Kecamatan Kediri Lombok Barat adalah pegawai RSUD NTB. Ia bekerja sebagai perawat.”Betul bekerja di rumah sakit provinsi, statusnya ASN,” kata dokter Jack, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kebon Ayu Kecamatan Gerung kemarin (27/10).

Pada malam penangkapan, ia langsung mengecek ke staf untuk memastikan informasi yang ada di berita. Dan setelah dicek memang benar inisial R adalah pegawainya. “Malamnya saya dapat informasi, paginya langsung saya kumpulkan staf apakah benar informasi itu, kita menyerahkan semua proses hukum kepada Densus 88,” ungkapnya.

Pihaknya menghormati proses hukum dan pihaknya tidak akan berkomentar banyak terhadap kasus ini.”Kita serahkan prosesnya ke Densus, saya tidak bisa berkomentar banyak,” katanya.

Ia menambahkan, langkah antisipasi di internal rumah sakit, pihak rumah sakit akan melakukan pembinaan dan melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah untuk melakukan pembinaan, dan pihaknya juga sudah melaporkan masalah ini ke Pj Gubernur. “ Saya juga sudah melapor ke Gubernur, beliau sudah tau,” tegasnya.

Atas kasus ini dokter Jack menegaskan pihaknya akan kooperatif dalam membantu pihak kepolisian dalam memberikan informasi, pihaknya menunggu bagaimana prosesnya dari Densus 88.”Prinsipnya kami akan sangat kooperatif bila mana ada data yang dibutuhkan, kita siap untuk memberikan keterangan,” tutupnya.(ami)

Komentar Anda