Tercebur, ABK Kapal Tewas Tenggelam

ABK Kapal Tewas Tenggelam
TEWAS: ABK Kapal Jarin Cakalang Kasih Setia II tewas setelah jatuh dari kapal saat bersandar di Pelabuhan Awang, Minggu (14/7). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Malang menimpa Riyanto, 34 tahun warga, Desa Sewaka Kecamatan Pemalang Jawa Tengah ini. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai ABK Kapal Jarin Cakalang Kasih Setia II dengan GT 30 terpaksa meregang nyawa setelah tenggelam di Pelabuhan Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut.

Peristiwa ini terjadi ketika korban sedang berjalan di pinggir dek kapal sekitar pukul 02.00 Wita, Minggu (14/7). Korban kemudian terpeleset dan jatuh ke laut. Kejadian itu cukup mengagetkan ABK lainnya hingga kemudian berteriak mewartakan bahwa ada rekannya yang jatuh. Tak berselang lama, salah seorang ABK bernama Casmidi langsung melompat ke laut sambil membawa ban untuk menolong korban. Mengingat waktu kejadian itu kapal sedang berlabuh agak tengah dari dermaga.

Kapolsek Kuta AKP Saogi Angsar ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Korban terjatuh dari atas kapal setelah akan mendarat di pelabuhan Awang, korban sempat mendapat pertolongan dari temannya yang mengetahui kejadian tersebut. “Ada rekannya yang melakukan evakuasi. Hanya saja setelah korban diangkat ke atas kapal dari mulut korban keluar busa,” ungkap Saogi, Minggu (14/7).

Baca Juga :  Cari Madu, Sahirudin Tewas Terpeleset ke Jurang

BACA JUGA: Oleng, Jatuh, Lalu Jadi Lokasi Selfie Warga

Saogi menjelaskan, selain dari mulut korban mengeluarkan busa, namun napas korban juga terlihat pelan atau sedikit. Melihat keadaan korban, selanjutnya ABK membangunkan kapten kapal Karsono, 34 tahun, warga Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Kapten kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas. “Setelah kapal bersandar kemudian Kepala Dusun Awang Balak 3 menyarankan agar korban langsung dibawa ke rumah sakit dan saat itu diantar dan dikawal anggota TNI AL ke Puskesmas Mujur,” tuturnya.

Setelah diperiksa dan melihat kondisi korban, petugas Puskesmas Mujur menyarankan agar korban dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya sangat parah. Setelah sampai di RSUD Praya, korban kembali disarankan agar segera dirujuk ke RSUP NTB, namun korban sudah meninggal dunia. “Korban meninggal saat akan dirujuk ke RSUP sebelum dibawa, ternyata nyawa korban tidak tertolong,” tegasnya.

Baca Juga :  Puting Beliung Sapu Tibu Sisok

BACA JUGA: Penjambret Mahasisiwi di Kekalik Tertangkap

Kini petugas masih mendalami kejadian atau penyebab terjadinya kecelakaan itu. Jenazah korban juga masih dititip di RSUD Praya dan selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di kampung halamannya. “Untuk kasus ini masih didalami Satreskrim Polres Lombok Tengah, apakah ada unsur kelalaian atau lain sebagainya sehingga menyebabkan korban meninggal dunia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Unit Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Teluk Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut, Akmal belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. “Saya sedang di Jakarta,” singkatnya saat dihubungi Radar Lombok. (met)

Komentar Anda