PRAYA–Kepala SMPN 2 Janapria, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah (Loteng), H Majidin mengaku, penerapan Kurikulum 13 (K13) di sekolah yang ia pimpin masih belum bisa dilakukan.
Pasalnya, sejumlah fasilitas pendukung, sampai saat ini masih belum bisa dimiliki. Praktis, proses pendidikan masih menggunakan pola kurikulum lama. “Kami sangat ingin menerapkan K13 di sekolah ini seperti sekolah lain, tapi masih terbentur fasilitas,” ungkapnya, Sabtu (21/1) lalu.
[postingan number=3 tag=”pendidikan”]
Untuk pendukung K13, jelasnya, di sekolah ini hanya baru memiliki satu LCD proyektor. Sedangkan fasilitas lain masih kosong.
Dikatakan, fasilitas seperti ruangan, kesiapan guru dan siswa diakuinya sudah tidak ada masalah. Namun demikian, masih perlu penambahan fasilitas lain agar K13 bisa diwujudkan pihaknya.
Untuk memenuhi fasilitas pendukung tersebut, kini pihaknya telah mengusulkan proposal kepada pihak-pihak terkait. Diharapkan dengan langkah ini realisasi K13 segera bisa terwujud.(cr-ap)
