MATARAM–Bakal calon gubernur Zulkieflimansyah memastikan akan tetap berpasangan dengan Suhaili FT di pilkada NTB.
Pernyataan Zul ini menepis rumor yang berkembangan belakangan ini, jika dirinya akan mengganti pasangannya sebagai bakal calon wakil gubernur NTB.
Zul menegaskan, duet Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) dipastikan sudah final dan akan mendaftar di KPU sebagai kontestasi di pilkada NTB.
Dia memastikan duet Zul-Uhel tidak akan terpengaruh dengan berbagai rumor atau isu apapun. ” Kita (Duet Zul-Uhel.red) tetap solid dan tidak terpengaruh apapun,” ungkapnya saat penyerahan SK persetujuan usungan model B1 KWK kepada duet Zul-Uhel oleh DPP PKS, di halaman kantor DPW PKS NTB, Minggu lalu (4/8/2024).
Rumor pergantian Suhaili ini sempat berkembang setelah Suhaili diterpa sejumlah kasus hukum. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Bupati Loteng dua periode itu dilaporkan ke Polda NTB karena menikah lagi tanpa seizin istri sahnya. Awalnya Lale Laksmining tidak mengetahui Suhaili melangsungkan pernikahan dengan perempuan lain.
Pernikahan Suhaili dengan Nurlaili itu terjadi di salah satu penginapan yang ada di Kecamatan Sikur, Lotim, pada Selasa (18/6/2024) lalu. Lale Laksmining mengetahui kabar Suhaili menikah lagi dari salah satu rekannya.
Dugaan tindak pidana pernikahan suami tanpa izin istri sah yang dilaporkan Lale Laksmining tersebut, sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 279 ayat 1 dan ayat 2 juncto pasal 55 KUHP.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB menaikkan status penanganan dugaan Suhaili FT menikah lagi tanpa izin istri sahnya, dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Naiknya status penanganan laporan ke penyidikan tersebut, setelah pihak penyidik mengklarifikasi sejumlah saksi. Salah satunya Nurlaili, perempuan yang dinikahi Suhaili.
Selain itu, Suhaili juga dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB soal dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp 1,5 miliar. Suhaili dilaporkan oleh salah satu rekan bisnisnya bernama Vega, melalui kuasa hukumnya Erles Rareral. Laporan Polisinya dengan Nomor: LP/B/101/VII/2024/SPKT/POLDA/NTB, tanggal 15 Juli 2024.
Menyikapi kedua laporan yang masuk ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB tersebut, Suhaili mengaku merasa difitnah agar tercoreng nama baiknya. Terlebih saat ini jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), dimana Suhaili bakal menjadi salah satu kontestan yang ikut Pilgub NTB sebagai Cawagub dari Cagub Zulkieflimansyah.
Untuk itu, mantan Bupati Lombok Tengah (Loteng) dua periode ini, melalui kuasa hukumnya Abdul Manan, mengancam akan melapor balik ke Polda NTB. “Klien kami sangat menyayangkan ini. Menjelang Pilkada, lawan-lawan politiknya memunculkan hal-hal yang sangat konyol. (Padahal) semua ini adalah tidak benar,” kata Hanan Selasa lalu (30/7/2024).
Pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili didukung oleh PKS, Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Hanura. Bahkan PKS telah menerbitkan SK persetujuan usungan model B1 KWK yang akan dipergunakan nanti pasangan calon (paslon) untuk mendaftar di KPU sebagai pasangan calon Gubernur (Cagub) dan calon wakil Gubernur (Cawagub).
Zul menilai, keunggulan yang dimiliki oleh Zul-Uhel adalah pihaknya sudah mengetahui siapa yang akan diajak. Pengalaman sebagai petahana diperiode pertama adalah pihaknya mengetahui siapa yang hanya sesaat dukung dan siapa tulus dukung dan bekerja bersama Zul-Uhel. ” Kita tahu siapa asli, tulus (Mendukung Zul-Uhel.red) dan palsu. Hanya mendukung tak kala ada maunya,” terangnya.
Zul juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan salah dalam memilih pemimpin. Kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di NTB akan sangat tergantung dari kebijakan siapa pemimpin NTB ke depan. ” Salah memilih pemimpin, itu akan berimbas kepada anak cucu kita kedepan,” ujar mengingatkan.
Dalam kesempatan itu, Zul juga mengingatkan kepada semua kader parpol pengusung, tim pemenangan dan relawan pendukung agar tidak terlena dengan hasil survei yang selalu menempatkan duet Zul-Uhel unggul dibandingkan paslon lainnya, dari semua simulasi berpasangan. Menurutnya justru, dengan hasil survei itu sebagai penambah semangat dan motivasi melakukan kerja-kerja politik bagi pemenangan Zul-Uhel di pilgub NTB. ” Saya ingatkan jangan kita terlena dengab hasil survei. Meski sejauh ini kita unggul,” imbuhnya. (rl)