Tenggak Minuman Campur Obat, Empat Pelajar Keracunan

SELONG—Sebanyak empat orang pelajar Madrasah Aliyah (MA) Sikur, Jumat kemarin (19/8) mengalami keracunan masal. Mereka adalah Khairul Anam (16 tahun), warga Paok Motong-Masbagik, Ashari Ramdani (16 tahun) dan Khairul Ikbal (18 tahun), keduannya asal Sikur, serta Abdul Wahab (18 tahun). Keempat pelajar ini duduk dikelas berbeda di MA Sikur.

Keracunan yang dialami pelajar ini terjadi ketika mereka meminum Hemaviton saset, yang dicampur dengan satu butir obat. Seketika empat pelajar ini langsung terkapar dan kejang tak sadarkan diri. Melihat itu, warga seketika geger, dan langsung memberikan pertolongan, serta membawa para korban ke Puskesmas terdekat untuk dirawat.

Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas Polres Lotim, AKP Muh Efendi, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dari pengakuan korban, kejadian ini berawal ketika mereka berempat membeli satu saset Hemaviton. Serbuk minuman berenergi itu kemudian dimasukkan ke dalam air es, dan dicampur dengan sebutir obat.

Baca Juga :  Dikes Selidiki Kasus Keracunan Cilok

Saat itu, sebenarnya mereka berlima. Namun yang seorang lebih memilih pergi dan tidak mau meminumnnya. “Hemaviton saset mereka beli di warung di Dasan Malang, Paok Motong,” ungkapnya.

Tak lama setelah menenggak minuman tersebut, para korban mengalami pusing dan mual-mual, dan mulai kejang-kejang . Mereka pun langsung lemas dan tidak bisa bergerak. Kejadian kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat. “Kita dikasih tahu Kadus, kalau ada warganya keracunan, dan dibawa ke Puskesmas,” sebutnya.

Sementara para korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas. Dari empat korban, hanya dua orang yang bisa dimintai keterangan, sementara yang lain kondisinya belum membaik. “Setelah menerima laporan, bersama Kadus kita langsung datangi rumah korban. Tapi sebagian ada yang sudah dibawa ke Puskesmas,” jelas Efendi.

Baca Juga :  Tahlilan, Puluhan Warga Keracunan Nasi Bungkus

Diguaan sementara, keracunan para korban ini diduga karena efek samping dari minuman yang dicampur dengan sebutir obat tersebut. Sementara para korban sendiri mengaku tidak mengetahui jenis obat apa yang dimasukkan kedalam minuman. “Untuk sementara dokter belum bisa memastikan penyebab korban keracunan,” terangnya.

Kasus ini pun kini dalam penanganan pihak kepolisian.  Sejumlah barang bukti dan keterangan saksi serta korban juga terus didalami. Ini dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan para korban keracunan. “Termasuk juga kita meminta keterangan salah seorang teman korban yang ikut meminum. Sudah kita cari ke sekolah dan rumahnya, tapi tidak ada,” pungkas Efendi. (lie)

Komentar Anda