Tender belum Kelar, Proyek Monumen Mataram Bikin Was-was

Proyek Monumen Mataram
MONUMEN- Di bundaran ini akan dibangun Monumen Mataram Metro. Saat ini belum ada aktivitas pembangunan monumen. (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM-Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) mulai was-was terhadap penyelesaian tahap awal proyek Monumen Mataram Metro dan proyek pembangunan gapura yang rencananya akan memakan anggaran sekitar Rp 5 miliar.

Kepala Dinas PUTR Mahmudin Tura mengaku was-was lantaran memasuki triwulan keempat tender proyek ini  belum dilaksanakan. Padahal masa kerja hanya tinggal dua bulan terhitung setelah  pemenang tender didapatkan.

Padahal sejak pertengahan September lalu, dirinya sudah memasukkan paket proyek tersebut untuk dilelang di ULP di Bagian APP Kota Mataram. Tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan.” Was-was saya dibuatnya. Padahal dua minggu lalu saya serahkan  tapi belum masuk dalam draf tender yang diumumkan,” kata Mahmudin saat ditemui kemarin (3/10).

Baca Juga :  Istri Pergi, Suami Lapor Polisi

Pihaknya belum mengetahui alasan kenapa proyek ini belum muncul padahal sudah 15 hari masuk ULP. Ia akan mempertanyakan ini ke Bagian APP. Tender proyek tersebut harus segera dilaksanakan agar pemenangnya bisa segera bekerja memanfaatkan sisa waktu yang ada.

Meski demikian, ia optimis proyek ini kelar tepat waktu. Melihat dari konstruksi bangunan dasar yang akan dipakai, ia optimis  tahapan dasar pembangunan bisa selesai dengan catatan dikerjakan oleh kontraktor yang bonafit, yang memiliki modal besar, memiliki peralatan lengkap serta bersedia lembur mengejar target proyek.” Kita berharap sekali semoga kontraktor pemenang adalah perusahaan yang bonafit yang siap segala-galanya,” harap Mahmudin.

Baca Juga :  Didi Datangi Gudang Bulog

Ia menambahkan, monumen dan gerbang hanya untuk proyek dasar yang tidak memerlukan proses finishing. Prosesnya bisa dilakukan lebih cepat apalagi nantinya akan menggunakan produk Readymix (beton cor). Maka bisa dipastikan aka bisa dikerjakan dalam waktu yang lebih cepat memanfaatkan sisa waktu dua bulan.

Untuk diketahui proyek monumen Mataram secara simbolis sudah dimulai lewat prosesi ground breaking bulan Agustus lalu.” Ground breaking saat HUT Kota Mataram hanya untuk mengambil momen saja,” kilah Sekda H. Efendi Eko Saswito.

Ia menjelaskan tahap pembangunan masih proses tender. Peletakan batu pertama itu hanya mengambil momentum HUT Kota Mataram agar semarak dan momennya tepat dengan pembangunan.(ami)