PRAYA — Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama istri langsung mendatangi warga Ebunut yang masih tinggal di area sirkuit Mandalika, Minggu (22/8).
Dengan mengendarai sepeda motor, Zulkiefli langsung menemui warga untuk mendapatkan informasi sebenarnya. “Saya penasaran ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat yang viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah sirkuit MotoGP Mandalika. Saya ingin mendengarkan langsung keluhan masyarakat di lapangan, sambil ngobrol dan ngopi dengan warga,” kata Zulkiefli.
Dari blusukannya, Zulkiefli mengaku, warga setempat ternyata memang perlu mendapat perhatian Masyarakat setempat merasa kesulitan dan terbatas untuk akses jalan keluar masuk setelah aspal sirkuit rampung 100 persen. Hal ini disebabkan pihak pekerja sirkuit sedang fokus menyelesaikan deadline serta menuntaskan pekerjaan yang banyak. Sehingga menyebabkan pekerjaanya menjadi ekstra ketat. Apalagi perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek di KEK Mandalika cukup banyak, terdiri dari Wika, PP, ITDC, MGPA, dan lainnya. “Hal ini salah satu penyebab sehingga akses jalan keluar masuk masyarakat sempat terabaikan,” ungkapnya.
Zulkiefli sendiri berancang akan memperbaiki pola komunikasi. Terutama antara pihak ITDC dengan warga, serta kontraktor lapangan agar hal-hal seperti kemarin tidak terjadi lagi akibat miskomunikasi. Ada dua akses keluar masuk untuk warga di tengah sirkuit, yaitu terowongan 1 dan 2. Persoalan beberapa hari yang lalu terowongan dipenuhi air rembesan sehingga susah dilewati masyarakat. ‘’Makanya kita meminta agar pihak ITDC atau kontraktor yang bertanggung jawab terhadap hal itu segera mengatasi masalah terowongan yang dipenuhi air ini, supaya tidak lagi terjadi hal yang sama. Kita juga meminta agar sisa-sisa masalah dengan warga segera diselesaikan secara kekeluargaan dengan mengedepankan musyawarah mufakat,’’ ujarnya. (met)
