Temui Korban Perampokan Sekaroh, Kapolda Teteskan Air Mata

Temui Korban Perampokan Sekaroh, Kapolda Teteskan Air Mata
DUKUNGAN MORIL: Kapolda NTB, Brigjen Pol. Firli terlihat menenangkan dan memberikan dukungan moril kepada Inaq Jon dan anak-anaknya yang menjadi korban perampokan, dan menewaskan suaminya, Amaq Jon. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

Kapolda NTB, Brigjen Pol. Firli tak kuasa menahan tetesan air matanya, ketika berkunjung ke rumah korban perampokan sadis di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lotim, Jumat kemarin (2/6). Kunjungan Kapolda NTB itu sekaligus memberikan dukungan moril dan bantuan ala kadarnya kepada keluarga korban perampokan yang menewaskan Amaq Jon tersebut.


JANWARI IRWAN – LOTIM


MESKIPUN seorang Jenderal sekalipun, siapa yang tidak bakal bersedih ketika melihat dan mendengar ratapan, serta tangisan seorang ibu dan dua anaknya yang masih kecil, korban perampokan di Dusun Telone, Desa Sekaroh, yang bahkan ikut menewaskan sang suami, Amaq Jon.

Demikian Kapolda NTB, Brigjen Pol. Firli, tak terasa air matanya ikut menetes, mendengar penuturan keluarga malang ini. Satu keluarga menjadi pembantaian kawanan perampok yang jumlahnya sekitar 25 orang, sehingga menewaskan tulang punggung keluarga, Amaq Jon.

Bahkan peristiwa perampokan sadis itu masih terekam jelas dalam ingatan Inaq Jon, yang sempat terluka parah akibat dihantam kepalanya dengan tabung LPG 3 kilogram oleh perampok. Demikian kedua anaknya, Baiq Putri Purnamasari dan Lalu Jon Travolta, yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), hanya bisa melihat kedua orang tuanya dibantai perampok dihadapan mereka.

BACA JUGA : Pasangan Suami Istri Dibantai Kawanan Perampok

Karena itu, Kapolda NTB bersama rombongan sengaja mendatangi kediaman korban perampokan di Sekaroh ini, selain untuk bersilaturahmi, sekaligus hendak memberikan dukungan dan sumbangan kepada istri Amaq Jon guna meringankan beban yang dideritanya. “Ibu, kedatangan saya kesini untuk memberikan dukungan dan bersilaturahmi kepada ibu, serta mengucapkan turut berduka cita kepada ibu yang ditinggal suami. Ini ada sedikit rezeki dari kami,” kata Kapolda NTB seraya memberikan bantuan kepada Inaq Jon.

Melihat Kapolda NTB datang untuk memberikan bantuan, spontan Inaq Jon langsung menangis, diikuti kedua anaknya yang melihat langsung almarhum ayahnya saat berkelahi dengan gerombolan perampok dan akhirnya tumbang. Demikian Sang Jenderal, tak kuasa menahan air matanya dan ikut menangis.

Melihat kejadian yang sangat mengharukan di teras rumah seluas sekitar 5 X 6 meter itu, masyarakat sekitar pun ikut menangis sesenggukan. Firli pun langsung memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap pelaku yang telah menghilangkan nyawa petani jagung ini.

“Saya sengaja datang ke sini untuk bertemu dengan ibu, dan kita akan segera menemukan pelakunya untuk dihukum setimpal,” ucap Kapolda seraya mengelus pundak dan kepala anak-anak korban.

Dari perbincangan Kapolda dengan korban, Inaq Jon yang juga didampingi oleh Kapolres Lotim, AKBP Winky Adityo Kusumo, ternyata terungkap kalau korban, Inaq Jon, mengenali salah satu pelaku perampokan yang menewaskan suaminya itu.

BACA JUGA : Pelaku Teridentifikasi, Polisi Buru Perampok Sekaroh

Mendengar perkataan yang dilontarkan Inaq Jon tersebut, Kapolda NTB langsung memerintahkan Kapolres Lotim untuk memburu pelaku, sekaligus memberikan perhatian lebih terhadap kawasan Sekaroh, dengan menerjunkan anggota Brimob dan Pol Air untuk melakukan patroli, dan memulihkan Kamtibmas di wilayah Selatan Lotim itu.

Kasus perampokan ini terjadi Selasa dinihari (30/5) sekitar pukul 01.30 Wita. Pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 25 orang ini mendobrak pintu rumah korban. Amaq Jon pemilik rumah, melakukan perlawanan namun dianiaya pelaku hingga tewas. Sedangkan istrinya Inaq Jon luka-luka.

Setelah membunuh korban dan mengambil uang korban senilai Rp 14 juta serta harta lainnya berupa satu Handphone merek Samsung, beserta rokok-rokok yang ada di toko korban, para pelaku kemudian meninggalkan TKP dengan berlari ke arah pantai. Warga yang mengetahui perampokan ini berdatangan namun mendapat perlawanan dari pelaku. (*)