Tembok Kuburan Proyek Aspirasi Dewan Ambruk

TEMBOK AMBRUK: Tembok kuburan yang merupakan salah satu proyek aspirasi Anggota DPRD Kota Mataram, ambruk. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Tembok kuburan (pemakaman) sepanjang 20 meter di Jalan Arwana, Lingkungan Negara Sakah Timur, Kelurahan Cakranegara Timur, ambruk. Proyek penembokan kuburan yang dibangun melalui dana aspirasi Anggota DPRD Kota Mataram ini, kalau tidak segera diantisipasi, dikhawatirkan material yang tersisa dari tembok yang ambruk itu sewaktu-waktu dapat menimpa para pengguna jalan.

Salah satu warga, Subaidi menuturkan, tembok pemakaman tersebut, sudah ambruk sejak dua pekan lalu, saat terjadi hujan lebat. “Kini belum ditangani, namun kita sudah laporkan ke Lurah maupun Camat setempat. Karena rubuhnya material bangunan ini sudah sampai ke badan jalan raya,” katanya kepada Radar Lombok, Selasa (23/11).

Baca Juga :  Sepekan Penyegelan Reklame, Tertagih Rp 300 Juta

Disampaikan, tembok kuburan itu dibangun menggunakan dana aspirasi Anggota DPRD Kota Mataram daerah pemilihan (Dapil) Cakranegara tahun 2017 lalu. Dengan ambruknya tembok itu, warga setempat berharap ini segera disikapi. Karena jalan selalu ramai dilewati masyarakat.

“Kita harapkan segera dibersihkan. Karena material masih banyak nyangkut diatas besi. Maupun yang sudah berjatuhan ke jalan dan saluran setempat,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini proyek aspirasi dewan kebanyakan dikerjakan dengan sistem kebut. Apalagi menjelang akhir tahun, terkadang kualitas diabaikan. Karena itu, dinas terkait harus lebih intens lagi melakukan pengawasan.

Baca Juga :  Terbukti Selingkuh, Ketua Bawaslu Loteng Disanksi

Sementara itu, Camat Cakranegara , Irfan Syafindra Soerati mengatakan ambruknya proyek tersebut sudah disampaikan ke Lurah setempat. Saat ini pihak kelurahan masih menunggu konfirmasi soal tindak lanjutnya. “Tembok tersebut ambruk saat hujan deras dua minggu yang lalu,” tuturnya.

Pengerjaan proyek diakui memang melalui dana aspirasi dewan dibawah tahun 2020. “Kita sudah koordinasi dengan dinas terkait, untuk material bangunan maupun kondisi saat ini. Bangunan tersebut bangunan lama, sehingga tidak kuat menaham beban. Kita sudah turun juga melakukan pengecekan langsung, terkait dengan kondisi dari tembok tersebut,” pungkasnya. (dir)

Komentar Anda