SELONG – Tanaman tembakau petani di Lombok Timur rawan dicuri dan dirusak. Baru- baru ini kasus pencurian dan perusakan tanaman tembakau terjadi di Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur.
Puluhan are tanaman tembakau petani di desa tersebut hilang. Beberapa hari lalu kembali terjadi kasus perusakan dengan luas puluhan are. Kasus pencurian dan perusakan tanaman tembakau di wilayah itu diatensi pemerinta desa setempat dan kepolisian.”Sekitar sebulan memang ada kasus kehilangan tanaman tembakau warga saya. Di tahun sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini,” kata Kades Menceh Idrus.
Luas lahan tanaman tembakau yang dicuri kurang lebih sekitar 20 are yang sudah siap panen. Setiap pohon ada sekitar enam sampai tujuh lembar daun tembakau yang dicuri pelaku.” Jenis tembakau yang ditanam warga kita di sini ada virginia dan rajang. Sekarang sebagian besar petani kita sudah mulai panen,” katanya.
Sedangkan untuk kasus perusakan tembakau yang terjadi beberapa hari lalu bukan karena ulah pencuri, namun diduga karena dipicu persaingan bisnis.” Kalau yang dirusak ini mungkin ada sekitar 15 are. Tembakau yang dirusak bagus- bagus sekali,” terangnya.
Untuk mencegah kasus serupa terulang, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan bekerjasama dengan BKD untuk rutin turun melakukan patroli. Kejadian seperti ini sangat merugikan petani. Setelah mengeluarkan biaya besar, tembakau hilang begitu saja dicuri pelaku.
Kapolsek Sakra Timur IPTU Samsuri ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait dengan kasus pencuria dan perusakan tembakau di wilayah Menceh.” Belum ada laporan, nanti saya cek ke anggota yang ada di bawah,” tandasnya.(lie)