Telkomsel Hadir dengan Logo Baru Terinspirasi Pola Batik

logo-baru
General Manager Sales and Digitalization Management Area Jawa Bali Telkomsel Egi Nataatmaja

MATARAM – Perjalanan Telkomsel di industri telekomunikasi Indonesia lebih dari seperempat abad dan telah mencatatkan sejarah tersendiri. Di setiap fase perkembangan telekomunikasi, Telkomsel selalu terdepan dan menjadi leader bagi operator telekomunikasi lainnya. Kesuksesan Telkomsel dimulai tahun 1995 hingga 2006, Telkomselleading di fase GSM Technology. Kemudian di tahun 2006-2014, Telkomsel leading di fase broadband telecommunication. Tahun 2014 hingga saat ini, Telkomsel menorehkan prestasi sebagai leader di fase digital and services.

Executive Vice President East Area Sales Telkomsel Andri Wibawanto mengatakan, pembaharuan identitas Telkomsel merupakan kelanjutan peta jalan transformasi digital perusahaan yang lebih komprehensif dan mampu merepresentasikan Telkomsel saat ini.

“Pembaharuan identitas Telkomsel ditandai dengan hadirnya desain logo baru yang terinspirasi pola Batik, sebagai identitas budaya Indonesia, yang selalu relevan di setiap fase kehidupan,” kata Andri.

Baca Juga :  Perkuat Kualitas Layanan, Telkomsel Ogah Main ‘Perang’ Tarif Murah

Andri menambahkan pembaharuan identitas Telkomsel juga diiringi dengan hadirnya nilai-nilai baru perusahaan, yakni integrity, purposeful, empowering, dan exciting, yang diaktualisasikan dalam bentuk integrasi produk dan layanan berbasis digital yang lebih komprehensif, serta pembaharuan identitas perusahaan hingga brand visual yang akan memperkuat komitmen sebagai simbol perubahan di masa mendatang.

Dengan identitas Telkomsel yang baru ini membuka berbagai peluang dan kemungkinan pemanfaatan teknologi digital terkini secara efektif dengan kolaborasi lintas sektor yang dapat lebih memberdayakan setiap lini kehidupan bangsa, sekarang dan di masa depan. Dengan cara ini, komunitas, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya akan membuat Indonesia semakin terhubung dan memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Pembaharuan identitas Telkomsel, kata Andri memperkuat visi dan misi perusahaan dalam #BukaSemuaPeluang dengan memaksimalkan potensi mereka di segala aspek kehidupan melalui kemungkinan yang tanpa batas. Masyarakat bisa langsung melihat perubahan signifikan pada pembaharuan identitas hingga produk dan layanan Telkomsel yang lebih terintegrasi dan customer-centric.

Andri menjelaskan, pada fase dahulu, produk Telkomsel terdiri dari kartu prabayar yakni Simpati, LOOP, Kartu As dan Kartu Pasca Bayar yakni kartuHalo. “Fase sekarang, kartu prabayar dilebur menjadi satu produk yakni Telkomsel Prabayar dengan harapan dapat #BukaSemuaKeseruan, sementara kartuHalo menjadi Telkomsel Halo dengan harapan dapat #BukaSemuaKeunggulan. Ini dari sisi marketing lebih efisien, efektif dan mudah diingat oleh seluruh lapisan masyarakat yang menjadi target pasar Telkomsel,”

Baca Juga :  Telkomsel Dorong Partisipasi Masyarakat Hadapi Modus Penipuan Online

Andri menambahkan di area  Jawa-Bali, pelanggan prabayar dan pascabayar terus meningkat pesat. Sampai semester I, seiring dengan gaya hidup digital, penggunaan internet didominasi untuk YouTube 30 persen, Whatsapp 40 persen e-commerce 30 persen. (luk)

Komentar Anda