TeFa SMK Mitra Astra Honda Tingkatkan Kompetensi Siswa

TeFA SMK HONDA
Salah satu SMK TeFA binaan AHM, guru dan tim Astra Motor NTB pose bersama di SMKN 2 Praya Tengah.

MATARAM – Program Pos Servis Teaching Factory (TeFa) menjadi salah satu kebutuhan SMK Mitra Astra Honda untuk mengenalkan siswa didiknya seperti apa suasana industri sebagai bagian dari proses pembelajaran budaya industri. Pengembangan ini sebagai bagian dari pembelajaran bisnis bengkel. Dengan menciptakan kondisi bengkel secara nyata sebagai sarana pengembangan siswa dalam proses pembelajaran permasalahan perbengkelan.

“Selain itu metode pembelajaran TEFA juga akan memberikan pengenalan kepada siswa terkait bisnis bengkel. Pos Servis TEFA adalah bengkel milik SMK yang berada dalam lingkungan sekolah dan terpisah dari laboratorium SMK. Sekolah yang menjalankan bisnis TEFA ini akan didampingi oleh mekanik dari bengkel AHASS yang telah bekerjasama dengan SMK sehingga secara bisnis dan kualitas pekerjaan tetap sesuai dengan standart,” kata Technical Service Manager Astra Motor NTB Anton Prihatno.

SMK yang mendirikan POS servis TEFA akan diberikan sertifikat oleh Astra Honda Motor (AHM). Adapun kriteria yang harus dimiliki oleh SMK yang diijinkan membuka POS servis TEFA adalah SMK TBSM Astra Honda dengan standart A+ atau TUK dengan jumlah guru produktif yang sudah sesuai dengan kriteria. Memiliki Gedung tersendiri di luar Laboratorium yang siap digunakan sebagai POS Servis TEFA. Sudah mempunyai laboratorium yang lengkap terlebih dahulu. Serta posisi bengkel yang menghadap jalan utama.

Baca Juga :  Konsumen Cermat Tahu Oli dan Sparepart Asli Motor Honda

“Sesuai standar layanan POS Servis AHASS, mekanik dari siswa yang sudah lulus UKK hanya boleh mengerjakan pekerjaan servis ringan. Penggantian part dan penggantian oli dengan tetap di bawah pengawasan mekanik AHASS,” lanjut Anton.

Untuk harga jasa dan suku cadang di POS Servis TEFA wajib dipasang di area pendaftaran. Harga suku cadang mengikuti HET (harga eceran tertinggi) yang berlaku. Control kualitas servis yang meliputi pemeriksaan, perbaikan, penggantian atau penyetelan di POS Servis TEFA wajib memenuhi ketentuan final Inspection sesuai dengan POS Servis AHASS dan dilakukan oleh mekanik POS dengan penanggungjawab PIC POS.

Baca Juga :  Honda NTB Adakan Penyuluhan Pemadam Kebakaran untuk Karyawan

Syarat dalam mendirikan POS Servis TEFA adalah AHASS wajib menempatkan SDM nya min 2 orang sebagai PIC POS dan mekanik POS sebagai penanggungjawab administrasi dan keuangan operasional bengkel harian. Mekanik dari siswa SMK wajib lulus UKK siswa kecuali siswa prakerin.

Diharapkan dengan adanya metode pembelajaran TEFA ini siswa lebih kompeten pasca lulus serta bisa langung dapat merasakan suasana bekerja pada bengkel yang sesungguhnya seperti yang terdapat di bengkel AHASS. Etitud dan etika bisnis siswa juga diajarkan dalam melayani konsumen dari kedatangan hingga proses servis selesai. (luk)

Komentar Anda