MATARAM–Penataan birokrasi dan peningkatan pelayanan publik menjadi fokus utama Maiq Meras, H Lalu Pathul Bahri dan HM Nursiah pasca-dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) periode 2021-2026.
“Program ke depan kami sepakat penataan birokrasi dan pelayanan publik, baik rumah sakit, dukcapil, perizinan, birokrasi itu sendiri,” tegasnya, kemarin.
Hal itu lanjutnya akan dilakukan dengan adanya mutasi besar-besaran. Mengingat banyak juga jabatan lowong.
Dan dalam pengisian tersebut Pathul memastikan tak ada balas jasa. “Soal balas jasa dan balas budi kita tidak pernah pikir. Karena kebutuhan di Lombok Tengah itu disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Ada beberapa yang kosong, masa kita tidak isi yang itu,” tambahnya.
Mendukung atau tidak mendukung lanjutnya, itu soal lain. Karena tidak mungkin semua orang Lombok Tengah akan mendukung Pathul-Nursiah. “Dong sombong nanti kita kalau begitu, maka kita bersyukur kepada orang yang tidak memilih kita juga. Karena itulah namanya pertandingan, ada yang kalah ada yang menang itu sudah pasti dalam perlombaan dan hukum alam. Tapi siap kita rangkul semua,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ia juga menegaskan, selain penataan birokrasi dan pelayanan publik, tentu masalah Kawasan Mandalika juga menjadi perhatian serius. Terutama persoalan lahan. “Land clearing dan persoalan lahan yang belum tuntas terus kita koordinasikan dengan Pemprov NTB karena itu tanggung jawab kita bersama agar bisa berjalan sesuai yang kita harapkan,” ujarnya. (sal)
