SELONG—Pemberlakuan tarif masuk ke Pantai Pink, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim) yang mahal, terus menuai kritikan. Ini tak lepas setelah adanya keluhan dari para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang melontarkan kekecawaannya terhadap besaran pungutan karcis yang dianggap terlalu mahal tersebut.
Anggota DPRD Lotim, Saprudin dengan tegas mengaku sangat keberatan dengan pemberlakuan tarif sangat tinggi yang dipungut kepada para wisawatan yang berkunjung ke pantai tersebut.
Kondisi ini harus menjadi perhatian dinas terkait, terutama Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim, dan petugas KPH Rinjani Timur, selaku pihak yang mengelola parkir. “Tingginya tarif yang dikenakan itu membuat kita malu sama tamu yang datang,” kesal Saprudin, Sabtu (16/9).
Pemberlakuan tarif yang mahal lanjutnya, seharusnya sebanding dengan fasilitas dan infrastruktur yang disiapkan. Namun bisa dilihat, fasilitas dan infrastruktur belum sepenuhnya memadai, terutam akses jalan yang kondisinya rusak parah. “Fasilitas umum sangat minim. Ditambah infrastruktur jalan yang sangat jelek menuju ke sana,” kritiknya.
Sejak dua tahun lalu, beberapa kali mereka telah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan fasilitas dan infrastruktur. Tapi apa yang telah diusulkan itu, sejauh ini tidak pernah di respon. Baik itu oleh Dispar Lotim, termasuk juga Dispar NTB.
