TANJUNG–Para pelaku wisata Senaru menyayangkan adanya pihak yang salah paham terhadap tarif masuk ke kawasan wisata air Terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep di Desa Senaru, Kecamatan Bayan.
Di mana dalam paket itu tertera bahwa paket masuk Sendang Gila untuk 1 orang Rp 350 ribu, 2 orang Rp 500 ribu, 3 sampai 5 orang Rp 600 ribu, dan 6 sampai 10 orang Rp 140 ribu. Kemudian untuk Tiu Kelep paket 1 orang Rp 450 ribu, 2 orang Rp 600 ribu, 3 sampai 5 orang Rp 800 ribu dan 6 sampai 10 orang Rp 1,8 juta.
Pelaku wisata Senaru, Rudy Treker mengatakan, harga paket yang beredar tersebut diklaim memberikan kemudahan kepada wisatawan mancanegara maupun domestik yang ingin menikmati liburan ke Senaru. “Kami sudah duduk bareng bersama pelaku wisata, dan membahas masalah harga paket masuk ke kawasan wisata air terjun,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Jumat (4/3).
Ia meluruskan, harga tarif masuk ke kawasan wisata air terjun memang sudah dipaketkan oleh pelaku wisata, dan tidak ada yang merasa keberatan. Sebab, harga paket sudah masuk dalam servis seperti tiket masuk, guide lokal, buah/biskuit, air mineral dan donasi kebersihan. “Yang membedakan di sini servisnya pada paket yang tertera tersebut,” katanya.
Menurutnya, jika menghitung dari tarif paket, tidak mahal. Sebab, ada servisnya. Jikapun misalnya wisatawan tidak mau harga paket, maka dipersilakan masuk dengan tarif biasa, Rp 20 ribu untuk mancanegara dan Rp 10 ribu untuk wisatawan lokal. Artinya tidak ada pemaksaan. “Jadi, yang mau pake tarif paketan silakan, yang mau beli sendiri tiket dipersilakan. Artinya di sini kami tidak memaksa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dispar NTB Yusron Hadi mengharapkan sinergi semua pihak di kabupaten/kota se-NTB. Para pelaku desa wisata diminta mencermati setiap situasi, berikan pelayanan yang baik bagi wisatawan supaya kesan baik didapatkan sehingga mereka kembali datang berkunjung. (flo/sal)
