Tarif Buruh Angkut di Pelabuhan Bangsal Akan Diatur

BURUH ANGKUT: Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pemenang berencana mengatur tarif buruh angkut di Pelabuhan Pemenang. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pemenang terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air).

Kepala UPP Kelas II Pemenang Heru Supriadi menyampaikan untuk standar keamanan keselamatan penumpang dalam menikmati transportasi laut tetap diberlakukan.

Untuk keselamatan transportasi, angkutan publik harus menyiapkan alat keselamatan berupa plampung, radio, dokumen kapal, dan surat keselamatan kapal (SKK) bagi nakhoda. “Dan jika semua persyaratan itu sudah terpenuhi maka baru ada persetujuan berlayar,” terangnya, Kamis (2/6).

Kemudian terkait kenyamanan juga tidak kalah penting. Heru mengaku bahwa saat ini Pelabuhan Bangsal masih berstatus dermaga umum. Wajar kemudian tidak hanya untuk mengangkut penumpang, namun juga sebagai dermaga angkut barang.

Baca Juga :  85 Binaraga Ikuti Bodi Kontes di Lombok Utara

Nah, demi memberikan kenyamanan pada penumpang, pihaknya sudah merancang untuk melakukan pengaturan pengangkutan barang penumpang. Salah satunya terkait tarif pengangkutan barang oleh buruh yang ada di Pelabuhan Bangsal. “Tarif buruh selama ini tidak ada standarisasi, untuk pengangkutan koper penumpang dan barang lainnya tarif ditentukan oleh buruh itu sendiri. Oleh karena itu ke depan kita akan atur,” jelasnya.

Rencananya di Pelabuhan Bangsal akan ditetapkan sistem all in one, di mana buruh angkutan barang tidak diizinkan lagi untuk memungut biaya secara langsung, namun nantinya akan menggandeng pihak ketiga yang diajak kerja sama mengatur pola penggajian buruh dan tarif untuk biaya pengangkutan barang penumpang. “Sudah ada vendor yang siap soal ini, ini sudah kita bahas persiapan baru 50 persen,” cetusnya.

Baca Juga :  Uji Coba Penyeberangan Gili Tramena Tetap Berlanjut

Menyangkut arus transportasi pun demikian, jika ke depannya diperlukan parkir gate barrier, maka nantinya dikerjasamakan dengan Bank NTB Syariah, dengan tujuan arus mobil yang masuk ke areal pelabuhan dapat secara teratur dan aman. “Pada saat ini kita sudah jalankan pengawasan untuk mengatur masuknya porter ke dermaga juga jadi tidak sembarangan masuk,” ungkapnya. (der)

Komentar Anda