
SELONG – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur sampai akhir tahun 2023 ini hanya Rp 359.471.561.314. Secara persentase capaian PAD di tahun ini hanya sebesar 54,88 persen dari target sekitar Rp 600 miliar lebih.
Hal tersebut terungkap saat rapat evaluasi akhir tahun yang dipimpin Pj Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik Kamis (28/12). Di kesempatan itu Pj Bupati HM. Juaini Taofik membeberkan berbagai prestasi-prestasi yang diraih Kabupaten Lombok Timur baik di tingkat provinsi maupun nasional di berbagai sektor. Salah satunya Lombok Timur berhasil mendapatkan penghargaan sebagai pelaksana DAK terbaik dari Kementerian Keuangan. “Kita harus mempertahankan prestasi-prestasi tersebut,” pesan Juaini..
Selain itu ia meminta agar realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat ditingkatkan baik yang diperoleh dari pajak maupun retribusi. Realisasi PAD pada tahun ini sekitar Rp 359.471.561.314 diakuinya, telah melampaui realisasi PAD tahun 2022 secara kuantitas jumlah. Jumlah tersebut diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang di pisahkan serta dari lain lain PAD yang sah. ” Kita meminta OPD terkait untuk melibatkan ASN dalam pengelolaan retribusi pasar dengan sistem setor harian juga penerapan digitalisasi pada tahun mendatang. Hal tersebut supaya dapat diterapkan di seluruh pasar tradisional yang ada di Lombok Timur juga mengoptimalkan PAD yg bersumber dari retribusi pasar,” tutupnya.
Sementara itu Pj. Sekda Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli menyampaikan hasil evaluasi RPJMD Lombok Timur periode 2018-2023 mendapat nilai sangat baik dengan skor lebih dari 94. Capaian itu tak lepas dinilai dari dari berbagai aspek. Baik itu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek daya saing daerah, serta aspek pelayanan umum. ” Adapun acuan evaluasi yakni 50 indikator kinerja utama yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lombok Timur. Kita mengapresiasi kontribusi seluruh perangkat daerah dalam mewujudkan skor tersebut,” tutupnya. (lie)