Tarawih di Mataram, Presiden Puji Prestasi NTB

MATARAM – Presiden RI Joko Widodo melaksanakan shalat tarawih di Masjid At-Taqwa Mataram, Jumat malam (10/6).

Dalam kesempatan  tersebut, di hadapan seluruh jamaah, orang nomor satu di  Indonesia itu memuji prestasi dan kemajuan yang berhasil dicapai  Provinsi NTB terutama dalam bidang ekonomi.

Salah satu kelebihan NTB saat ini kata Presiden, pertumbuhan ekonomi begitu tinggi. Pemerintah Provinsi NTB dinilai berhasil memajukan daerah. "Pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 9,9 persen, ini tertinggi se-Indonesia karena tidak ada provinsi lain yang pertumbuhan ekonominya sampai 9,9 persen. Sungguh luar biasa NTB," puji Presiden.

Prestasi tersebut diharapkan bisa terus bertahan. Tingkat pertumbuhan ekonomi NTB bahkan jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 4,9 persen pada kwartal pertama. "Kita patut bangga dan bersyukur," imbuhnya.

Disampaikan, kedatangannya ke Provinsi NTB untuk meninjau kondisi listrik. Pasalnya, hampir di seluruh daerah selalu saja persoalan listrik menjadi keluhan rakyat. Kehadirannya diharapkan bisa mempercepat mengatasi persoalan listrik di NTB.

Hadirnya Jokowi membawa angin segar untuk krisis listrik di NTB..  Presiden meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang unit II yang ada di Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung, Lombok Barat. "Saya harap penambahan pasokan listrik 2 kali 25 Mega Watt bisa segera terealisasi disana," ucapnya.

Baca Juga :  Pemerintah Dompu Persiapkan Kedatangan Jokowi

Sementara itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dalam sambutannya usai shalat Isya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang tidak bosan-bosannya datang ke NTB. Mengingat, pada era Jokowi lah daerah ini paling sering dikunjungi. Bahkan, tahun 2016 ini saja kedatangan kali ini untuk ketiga kalinya.

Gubernur juga memberikan apresiasi yang tak terhingga dengan etos kerja sang Presiden. Sejak pagi hari berkeliling ke daerah-daerah untuk kemajuan bangsa. "Kita harus mampu tiru beliau, bulan Ramadan jangan membuat kinerja kita menurun," pesannya.

Melalui momentum Ramadan, banyak hal yang bisa diambil hikmah dengan kedatangan Presiden. Gubernur mengimbau agar seluruh elemen meningkatkan kinerjanya. "Pak Presiden saja keliling sejak pagi dengan kondisi berpuasa, dan alhamdulillah beliau sama seperti Rasulullah. Pak Presiden datang ke NTB lalu untuk pertama kalinya naik ke masjid, dan sebelumnya juga pada tanggal 29 April meresmikan pasar di Bima. Ini seperti apa yang pernah Rasulullah lakukan yang mementingkan masjid dan pasar, antara dunia dan akhirat tetap diutamakan," kata Gubernur.

Baca Juga :  Jeli Melihat Peluang di Bulan Ramadan

Tidak lupa pula, kemajuan-kemajuan di NTB dilaporkan oleh Gubernur. Termasuk untuk kegiatan MTQ yang akan dilaksanakan akhir Juli nanti di Islamic Center, yang sempat dilihat Presiden secara sekilas sebelum menginjakkan kaki di Masjid At-Taqwa.

Kedatangan Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Warga Mataram memang sangat antusias menyambut kedatangan Presiden. Ribuan orang ikut tarawih bersama, bahkan usai tarawih tidak henti-hentinya memberikan perhatian pada Presiden yang dikawal tidak terlalu ketat kali ini. Usai tarawih, Presiden kemudian melanjutkan aktivitas untuk makan malam di Jalan Langko dan setelah itu beristirahat di hotel Golden Palace. (zwr)

Komentar Anda