GIRI MENANG–Polres Lombok Barat gencar memberikan imbauan tertib berlalu lintas pada kegiatan pengaturan lalu lintas (strong point) pagi hari.
Kasat Lantas Iptu Agus Rachman mengatakan, pemberian imbauan ini sekaligus melakukan pendampingan kegiatan latihan kerja (Latja) siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTB di Lombok Barat.
“Mengajarkan langsung bagaimana mempraktikkannya di lapangan, mengaplikasikan pembelajaran yang telah diterima selama pendidikan di SPN Polda NTB,” ungkapnya, Rabu (23/11/2022).
Kegiatan ini ditegaskannya juga sesuai atensi Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, terkait akselerasi program quick wins presisi.
“Terutama dalam berinteraksi dengan masyarakat, sehingga kita mengedepankan edukasi dan melakukan teguran terhadap pelanggaran kasat mata,” katanya.
Pelanggaran kasat mata ini seperti tak mengenakan helm, menggunakan knalpot brong, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang. Kemudian mengangkut orang dengan mobil bak terbuka dan menggunakan HP saat berkendara.
“Bila menemukan pengendara roda dua tanpa menggunakan helm maka kami akan melakukan peneguran, sebagai edukasi untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran,” pungkasnya.
Diketahui, sesuai arahan Kapolri, tilang manual ditiadakan. Diganti dengan tilang elektronik (E-TLE). Sayangnya, di Lombok Barat belum ada kamera E-TLE. Jadi hanya bisa menegur.
Adapun kegiatan pelayanan strong point pagi hari dengan menempatkan personel pada titik-titik rawan kemacetan dan berpotensi trouble spot.
Adapun titik-titik lokasi strong point pagi antara lain Simpang Jerneng Labuapi, Simpang Surau Gerung, Simpang Rumak Kediri. Juga di seputaran Bundaran GMS Gerung, U Turn SMPN 4 Gerung, Jalur Ke Arah Pemda Lombok Barat, Simpang Imam Bonjol, Simpang Mesanggok.
Kemudian di sekitar Simpang Patung Koperasi Gerung, Simpang Masjid Baital Atik Gerung, depan SMPN 1 Lembar. Serta di depan Mako Polres Lobar dan sepanjang jalur Jalan Bypass BIL II. (RL)
