MATARAM- Banjir masih menghantui Kota Mataram. Kemarin, tercatat empat Lingkungan di Kecamatan Sandubaya terendam banjir akibat luapan air sungai. Warga hanya bisa pasrah saat air menyasar rumah-rumah mereka.
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Unus. Waga berusaha menyelamatkan barang-barang berhara mereka.
Salah satu warga, Nurhaidah, mengaku pasrah lantaran setiap tahun rumahnya kena banjir.” Tahun ini sudah dua kali terendam banjir,” ungkapnya kemarin.
Pada kesempatan ini ia menyayangkan Pemkot yang lamban memperbaiki tanggul sungai yang terbilang rendah.
Kordinator Tagana Dinsosnakertras Kota Mataram, Kurnia, menyebutkan, empat lingkungan yang terkena banjir masing-masing Lingkungan Babakan Kebon (35 rumah), Babakan Timur (26 rumah), Babakat Barat (11 rumah) dan Lingkungan Turide (2 rumah). “Dua rumah terparah di Lingkungan Turide,” katanya.
Air surut menjelang subuh. Beberapa warga mengungsi ke ke rumah kerabat. Banjir kerap terjadi karena buruknya kualitas saluran. Warga selama ini mengeluhkan kondisi saluran serta dangkalnya sungai.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Mataram Lalu Supardi mengatakan, banjir di Kelurahan Babakan karena luapan air sungai serta buruknya saluran. Pihaknya telah melakukan pendataan dan penyaluran bantuan. Kerugian belum bisa ditaksir. Saat ini tim melakukan pendataan.(dir)
