Tangani Stunting, Pemkab Lotim Teken Kerja Sama dengan UMJ

KUNJUNGAN : Kunjungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke Lombok Timur dalam upaya penanganan stunting di Lombok Timur.

SELONG – Pemkab Lombok Timur menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam upaya penanganan stunting di daerah ini. Hal tersebut ditandai dengan kunjungan rektor UMJ ke Lombok Timur, Rabu (31/5).

Kedatangan Rektor UMJ Prof Dr. Azhari Aziz Samudra bersama rombongan diterima Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy bertempat di Rupatama 1 kantor Bupati Lombok Timur. Pertemuan itu juga dihadiri Sekda HM. Juaini Taofik termasuk juga sejumlah OPD terkait lingkup Pemkab Lombok Timur.

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengatakan  penanganan stunting terutama di Lombok Timur terbilang tidak  sulit. Salah satu kunci utama penanganan stunting ini adalah  adanya anggaran yang diperuntukkan untuk pemberian gizi pada anak. Mulai dari pemberian satu telur satu anak.” Termasuk juga memperkuat kolaborasi bersama OPD dan lembaga kemasyarakatan termasuk dengan dunia pendidikan lainnya,” terang Sukiman.

Berkaitan dengan hal ini Pemkab Lombok Timur telah menyiapkan anggaran agar keseimbangan gizi anak-anak dapat terjaga. Pemberian gizi ini dilakukan secara masif sehingga anak-anak tidak lagi dicap sebagai anak stunting. Dalam penandatangan kerjasama pengabdian masyarakat dengan tema mitigasi kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan stunting pada AUD dalam peningkatan kesejahteraan keluarga di  Lombok Timur, Sukiman  membeberkan keberhasilan Pemkab Lotim dalam penanganan angka stunting di NTB.” Tahun 2023 Kabupaten Lombok Timur berada pada urutan ke-7 se-NTB yang sebelumnya di posisi ke 10 dalam penanganan angka stunting. Turun tiga tangga dibanding tahun 2018,” bebernya.

Baca Juga :  Kejari Lotim Berhasil Eksekusi Uang Muka Kolam Labuh

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMJ Dr. Evi Satispi mengakui jika tingginya angka stunting di Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19. Kehadiran civitas akademika UMJ di Kabupaten Lombok Timur kata Evi untuk memberikan kontribusi positif bagi Lombok Timur dalam melaksanakan kegiatan kerjasama ini.”Dari Universitas kita akan mengkaji dengan melibatkan komisi yang ada. Sehingga ada kontribusi positif untuk kita laksanakan secara bersama-sama. Kadang-kadang, praktek tidak nyambung dengan kondisi di lapangan,” jelas Evi.

Dia menambahkan, kegiatan yang akan dilakukan salah satunya praktek identifikasi masalah. Kedepannya kerjasama ini akan merekatkan beberapa kegiatan di perguruan tinggi sesuai Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian masyarakat.

Baca Juga :  48 Toko di Eks Pertokoan Pancor Dirobohkan

Sementara itu, Rektor UMJ, Prof. Dr. Azhari Aziz Samudra mengungkapkan, kasus stunting yang terjadi selama ini lebih disebabkan adanya kelemahan pada sosialisasi. “ Berapa pun hebatnya diberikan sesuatu kepada masyarakat, tidak akan ada artinya jika apa yang kita sampaikan tidak dipahami oleh masyarakat.  Dan masyarakat akan tinggalkan itu,” ungkap Azhari Aziz.

Diakuinya, untuk menyampaikan penjelasan kepada masyarakat hendaknya tidak meninggalkan budaya lama. Tetapi, selama ini budaya yang seharusnya dipertahankan justru dibuang.”Budaya itu harta karun yang terpendam. Tapi sejauh ini kita selalu mengabaikan. Budaya kearifan orang-orang terdahulu tidak paham apa itu stunting. Tapi dengan kita menjelaskan secara baik dengan budaya yang ada, masyarakat akan lebih paham,” jelas Azhari.

Azhari Aziz meyakini, program penanganan stunting di Kabupaten Lotim akan dirasakan dampaknya 10 tahun yang akan datang. (lie/adv)

Komentar Anda