SELONG—Tanaman padi para petani di wilayah Selatan Lombok Timur (Lotim) diserang penyakit Tungro. Penyakit Tungro ini disebabkan karena ancaman virus yang menyebabkan tanaman tersebut mengalami pembusukan.
Serangan penyakit sebagian besar ditemukan di wilayah Sakra Barat, seperti di Desa Gunung Rajak, Montong Beter, dan beberapa tempat lainnya di wilayah Selatan. Ancaman penyakit Tungro diklaim lebih parah dari penyakit tanaman lainnya. Seperti serangan hama, dan berbagai jenis penyakit yang lain. “Kami sudah turun langsung ke lokasi,” kata Kabid Sarana dan Prasana Pertanian dinas Pertanian, Sahri, Senin (13/2).
[postingan number=3 tag=”hama”]
Menyikapi ini, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan. Caranya dengan melakukan pembagian obat ke sejumlah petani yang tanamannya terserang penyakit Tungro ini. “Kalau kita lihat dari penyebab. Ini bukan hama, melainkan penyakit,” jelas dia.
Dikatakan, penyakit Tungro yang menyerang tanaman petani disebabkan karena lahan pertaniannya tidak dikosongkan. Ini sangat penting dilakukan agar tanaman tersebut bisa mendatkan sinar matahari yang maksimal.
“Dan juga tidak pernah dilakukan ganti varietas tanaman sebagai upaya untuk melakukan pencegahan hama. Dan juga pemilihan benih yang tidak tepat, terutama untuk lahan pertanian yang tidak pernah istirahat ditanami,” sebut dia.
Dijelaskan, penyakit Tungro ini kebanyakan ditemukan di wilayah Sakra Barat. Seperti di bagian selatan Dusun Beramayung, Desa Gunung Rajak. “Kita sudah laporkan ke Pak Kadis,” terang dia.
Langkah selanjutnya agar penyakit Tungro ini tidak menular dan mengancam tanaman petani lainnya, mereka pun akan melakukan pendekatan kepada para petani untuk segera melakukan pencegahan. Sebab, penyakit Tungro tanaman ini, pencegahannya cukup sulit dibandingkan dengan yang lain. “Saat ini kita masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti berapa luas lahan pertanian yang terserang penyakit Tungro ini,” tutup dia. (lie)
