Tanaman Padi di Tiga Kabupaten Diserang Hama Kuning

HAMA: Inilah kondisi tanaman padi sejumlah petani di Lombok Timur yang sudah mulai diserang penyakit hama. ( padi Janwari Irwan/radarlombok.co.id)

MATARAM –Tanaman padi petani di sejumlah daerah di NTB terserang hama. Akibat serangan hama ini, tanaman padi milik petani setempat menguning, rusak dan pada akhirnya mati. Meski sudah dilakukan penyemprotan dan perawatan lainnya, serangan hama ini belum bisa diatasi.

Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan (BPTP) Provinsi NTB Ir Baiq Rahmayati mengatakan sudah tiga kabupaten yang melaporkan adanya serangan hama pada tanaman padi milik petani. Tiga kabupaten ini yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa Barat. “Jadi berdasarkan laporan yang kami terima sampai dengan hari ini, hanya tiga kabupaten yang sudah mulai diserang hama kuning ini,” jelasnya.

Namun Baiq Rahmayati memastikan serangan hama ini belum tergolong massif dan berskala luas. Karena itu, dia meminta petani tidak resah. “Jadi untuk petani jangan resah dulu, karena menurut laporan yang kami terima, sampai saat ini masih di bawah ambang batas tapi tetap ini harus dikendalikan,” tambahnya.

Ambang batas ini jelasnya, yaitu sebesar 0,3 persen dari luas tanam padi. Jika dibawah dari ambang ini, maka akan dilakukan pengendalian secara mekanis yaitu dengan membersihkan air dan lain – lain. ” Kita terus memantau perkembangan di bawah, setiap ada laporan yang masuk, kami langsung melaporkan ini ke (Kementerian Pertanian) pusat, “paparnya.

Pihaknya sudah menyiapkan petugas yangn di masing – masing kecamatan. Mereka setiap hari melakukan monitoring, pendampingan dan pengendalian bila mana terjadi serangan hama. “Kalau sudah dianggap serangan hama ini di ambang batas, maka akan dilakukan pengendalian menggunakan agen – agen pestisida,” katanya.

Serangan hama kuning ini katanya, disebabkan iklim yang ekstrim. Biasanya dalam kondisi seperti ini, penyakit yang muncul adalah wereng. Akan tetapi semua itu masih bisa diperbaiki dengan pemberian obat-obatan.

Sementara itu, Kepala Bidanga Sarana dan Prasarana Pertanian Lalu Kasturi mengatakan, hingga saat ini memang terus dilakukan pemeriksaan terkait dengan laporan masyarakat. Jika memang ada yang ditemukan, maka langsung diberikan obat untuk mencegah adanya hama ini. “Saat ini kami sedang di lapangan meninjau padi petani, jika memang ada ditemukan hama kuning atau wereng coklat, maka akan langsung diberikan pengobatan, karena pemerintah sudah menyiapkan obatnya,” jelasnya. (wan)

Komentar Anda