Tanam Strawberry, Integrasikan Wisata Air Terjun Sekeper dan Tiu Teja

KREATIF: Lalu Mushab bersama anggota kelompok pemuda tani Desa Santong mulai menanam massal tanaman strawberry untuk membangun desa agrowisata (Lukmanul Hakim/Radar Lombok)

 Desa Santong  Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara kini berupaya menjadi desa agrowisata. Potensi dimiliki desa ini dimaksimalkan.

 

 


LUKMANUL HAKIM – TANJUNG


 

Desa Santong berada di ketinggian antara 460 meter diatas permukaan laut (mdpl) hingga 700 mdpl menjadikan daerah pedesaan ini udaranya cukup segar baik di siang hari, apalagi pada malam hari. Selain sebagai desa yang potensi kekayaan alamnya cukup melimpah di bidang perkebunan seperti tanaman kopi, kakao cengkeh dan lainnya, ternyata Desa Santong ini memiliki keindahan alam yang begitu mempesona. Terlebih lagi didukung dengan keberadaan dua air terjun, seperti Air terjun Ti Teja dan air terjun Sekeper menjadi pelengkap keindahan alam di Desa Santong.

Kekayaan alam yang begitu melimpah serta didukung oleh keindahan alam sebagai pendukung sektor pariwisata ternyata belum dimanfaatkan secara baik dan optimal. Sekelompok pemuda tani tergerak untuk memanfaatkan potensi ini agar bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat. Salah seorang yang berperan penting dalam mendorong pelibatan para kelompok pemuda tani ‘menghidupkan’ Santong sebagai Desa Wisata  Lalu Mushab selaku Kepala UPTD Balai Benih Induk (BBI) Santong, Lombok Utara. ''Potensi alam yang begitu sempurna di Santong ini sayang kalau tidak dihidupkan untuk integrasi jadi desa agrowisata,” ungkap Lalu Mushab kepada Radar Lombok Sabtu lalu (15/10).

Keinginan Mushab membangun desa agrowisata setelah sekian lama mempelajari sosial budaya serta potensi alam yang begitu lengkap di Santong. Terlebih lagi dengan adanya keberhasilan penelitian yang dilakukan Prof Dr H. Muhammad Sarjan untuk menanam strawberry di daerah dataran medium dengan ketinggian 450 mdp – 700 mdpl di Desa Santong. Dimana tanaman strawberry di dataran medium bisa berbuah. Selain strawberry, uji coba penanaman bibit kentang di lahan yang sama juga berhasil dilakukan dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan dan bisa diaplikasikan langsung oleh masyarakat setempat.

Sejak bulan September 2016 Mushab mengajak lima kelompok tani yang tersebar di tiga dusun di wilayah Desa Santong. Selain melibatkan lima kelompok tani, Mushab juga mengikutsertakan warga. Caranya  dengan menanam secara massal tanaman strawberry baik itu lahan persawahan para anggota kelompok tani dan juga di halaman pekarangan rumah penduduk. Alhasil, setelah berjalan satu bulan lebih, masyarakat sudah melihat langsung pertumbuhan tanaman strawberry mereka yang cukup bagus. Dengan berbekal bibit strawberry yang diberikan secara gratis oleh Mushab selaku Kepala UPTD BBI Santong, serta pendampingan.

Mushab bercita-cita dengan pelibatan masyarakat dan peran aktif dari pemuda tani Desa Santong, konsep desa wisata yang terintegrasi dengan tanaman hortikultura dan obyek wisata dua air terjun yakni Tiu Teja dan air terjun Sekeper akan mampu mengangkat desa wisata Santong. Potensi yang dimiliki  Santong tak kalah dengan di Sembalun, Lombok Timur. Bahkan akan bisa lebih bagus dan populer dengan Sembalun, kalau saja dipersiapkan dengan baik dan ditata secara profesional serta pelibatan masyarakat secara aktif. Ia  mencontohkan kesuburan tanah desa Santong dan ketersediaan air yang melimpah, maka berbagai tanaman hortikultura lainnya yang bisa diintegrasikan atau disiapkan bagi wisatawan yang berkunjung ke dua air terjun tersebut.

Selain mengajak warga menanam strawberry,dia juga  memberikan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara bersikap yang baik, ramah dan menjaga citra baik termasuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung. Setelah masyarakat memahami dan sadar akan hal tersebut, maka penataan tempat jualan yang rapi, bersih dan tertata rapi bisa dibangun di sepanjang jalan menuju air terjun Sekeper dan air terjun Tiu Teja.

Begitu juga dengan memberikan kepada wisatawan untuk memetik straweberry langsung sebagaimana yang sudah diterapkan di Sembalun. Namun, di Santong bisa diterapkan dan ditata lebih baik dan menarik lagi. untuk berbagai hal tersebut, peran penting dari pemerintah daerah Lombok Utara sangat perlu.

Saat ini, kata Mushab , masyarakat sudah siap menuju desa agrowisata, terbukti lima kelompok pemuda tani dan masyarakat  dalam program membangun desa wisata. Meski dengan dana swadaya, masyarakat telah berbuat untuk memajukan pariwisata Lombok Utara dan tentunya pada akhirnya bisa meningatkan kesejahteraan mereka.

Ketua Kelompok Pemuda Tani, Desa Santong Mahadiana yang akrab disapa Odink mengaku sangat terbantu dengan peran tanpa pamrih dari Lalu Mushab. Secara sukarela Lalu Mushab diakuinya ikut turun langsung membantu dan mendampingi kelompok tani dan masyarakat. Bahkan untuk bibit strawberry, diberikan secara cuma-cuma. “Kami di Desa Santong sangat tetarik dan mendukung gagasan dari Pak Lalu Mushab dalam mengembangkan desa agrowisata,” kata Odink. (*)

Komentar Anda