MATARAM–Tambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB masih dinominasi pasien asal Kota Mataram.
Data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, ada lima kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 tanggal 12 Mei 2020. Lima orang yang terkonfirmasi positif ini, terdiri dari empat orang dari Kota Mataram dan satu pasien tambahan asal Lombok Tengah. Total kasus positif Covid-19 di NTB jadi 344 orang.
Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium Rumah Sakit Unram sebanyak 145 sampel dengan hasil 136 sampel negatif, empat orang sampel positif ulangan dan lima orang sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan lima kasus baru terkonfirmasi positif, sembilan tambahan sembuh baru dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai Selasa (12/5/2020) sebanyak 344 orang, dengan perincian 126 orang sudah sembuh, tujuh orang meninggal dunia, serta 211 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Selasa malam (12/5/2020).
Tambahan lima kasus baru tersebut yakni pasien nomor 340 atas nama R, laki-laki, usia 44 tahun, penduduk Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak ada. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik. Pasien nomor 341 atas nama IPY, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Baru, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Sukabumi. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi baik.
Pasien nomor 342 atas nama UI, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Unram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 343, atas nama EA, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19.Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Saat ini dirawat di RS Unram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 344, atas nama DP, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 342. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Unram dengan kondisi baik.
Selain adanya tambahan kasus baru terkonfirmasi positif pendemi Covid-19, ada pula kabar menggembirakan. Dimana bebeberapa waktu terakhir, tren kesembuhan pasien Covid-19 menunjukkan perkembangan yang baik. Bahkan per 12 Mei 2020 ada sembilan pasien yang dinyatakan sembuh jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah kasus baru tersebut. “Hari ini terdapat penambahan sembilan orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif,”ucapnya.
Sembilan tambahan pasien sembuh tersebut terdiri dari pasien asal Kota Mataram lima orang, Lombok Barat satu orang dan Lombok Timur tiga orang. Meraka adalah pasien nomor 57 atas nama DH, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Kedua, pasien nomor 59 atas nama S, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien nomor 60, atas nama IH, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien nomor 162, atas nama AH, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Kelima, pasien nomor 182, atas nama MZ, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Keenam Pasien nomor 201, atas nama S, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Ketujuh, pasien nomor 251 atas nama MH, laki-laki, usia 10 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Kedelapan, pasien nomor 279 atas nama DLW, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Dan kesembilan, pasien nomor 280, atas nama APS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Gita menjelaskan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 782 orang dengan perincian 445 orang (57%) PDP masih dalam pengawasan, 337 orang (43%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.278 orang, terdiri dari 453 orang (9%) masih dalam pemantauan dan 4.825 orang (91%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 4.611 orang, terdiri dari 2.506 orang (54%) masih dalam pemantauan dan 2.105 orang (46%) selesai pemantauan. “Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 56.472 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 5.618 orang (10%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 50.954 orang (90%),”jelesnya.
Disampaikan juga, terkait hasil pantauan kegiatan sosialisasi dan edukasi wajib menggunakan masker yang dilakukan di titik-titik keramaian hari ini, sebagian besar masyarakat telah secara sadar menggunakan masker dalam aktivitasnya. Namun ditemukan juga dari sebagian kecil masyarakat yang belum menggunakan masker. “Oleh karenanya mari kita semua saling mengingatkan pentingnya penggunaan masker sebagai salah satu ikhtiar memutus penularan wabah Covid-19,”ajakanya.
Dengan status sebagai daerah dengan transmisi lokal terutama di Kota Mataram, Kabupaten Lombok barat dan Kabupaten Lombok Timur, maka sangat sulit untuk diketahui penularan Covid-19 ini terjadi. Sehingga cara yang paling efektif selain menjaga pola hidup bersih dan sehat, selalu cuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta saling menjaga jarak (physical distancing) adalah dengan selalu memakai masker dalam setiap aktivitas apapun di luar rumah. “Maskermu melindungiku dan maskerku melindungimu. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat yang telah secara disiplin dan bersama-sama mematuhi protokol pencegahan Covid-19, termasuk mematuhi instruksi Gubernur NTB tentang wajib menggunakan masker pada seluruh aktivitas warga,”terangnya. (sal)