Adapun siswa yang pindah sekolah tersebut berasal dari SMPN 2 Mataram dan SMPN 6 Mataram. Terkait dengan kekhawatiran dari orang tua tersebut diakuinya menjadi hal yang wajar. Sehingga tidak bisa dipungkiri rasa takut yang dialami oleh orang tua siswa tersebut akhirnya mengambil kebijakan memindahkan siswanya.
“Tercatat ada 4 siswa dari SMPN 2 Mataram dan 1 siswa dari SMPN 6 Mataram yang pindah akibat gempa yang terjadi di pulau Lombok,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbud Provinsi NTB, H Muhammad Yahya mengaku sampai saat ini tidak ada siswa SMK di Provinsi NTB yang eksodus pindah keluar daerah, karena takut terjadinya gempa.
BACA JUGA: Bantuan Mulai Minim, Masyarakat Harus Bangkit
“Sampai saat ini belum ada siswa SMK di NTB yang pindah,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Kabid Pembinaan SMA Dikbud Provinsi NTB, H Surya Bahari mengaku sampai saat ini tidak ada yang pindah. Hanya saja ada siswa yang dititip ke Kota Mataram dari Lombok Utara untuk melakukan proses belajar mengajar. “Kalau pindah tidak ada, tapi kalau yang nitip untuk mengikuti proses belajar itu ada, “tukasnya. (adi)