Tak Layak Pakai, Kondom Gratis Ditarik

Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat tidak lagi menggunakan kondom yang sudah dinyatakan ditarik tersebut. Masyarakat yang selama ini aktif menggunakan kondom juga supaya bersabar untuk menunggu adanya droping alat yang baru. “Kita sudah ambil sampel di masyarakat dan memang tidak layak. Makanya dilakukan penarikan kepada sejumlah kondom yang sudah terlanjur beredar,” tandasnya.

Ditambahkan Kabid Keluarga Berencana (KB) DP3AP2KB Lombok Tengah, Naim Syarifuddin, selama ini masyarakat Lombok Tengah yang masih aktif menggunakan kondom mencapai 3486 orang. Kecamatan yang paling banyak menggunakan kondom adalah Kecamatan Pujut mencapai 1161 orang. “Tingginya angka pengguna kondom di Kecamatan Pujut karena pasangan usia subur yang ada di sana sangat tinggi mencapai 29 ribu orang,” paparnya.

Baca Juga :  Bawa Kondom, Oknum Pelajar Diamankan Pol PP

Disampaikanya, droping kondom yang dilakukan tergantung permintaan dari masing-masing UPT. Untuk saat ini saat dilakukan penarikan maka akan melibatkan UPT juga. “Sekitar 20 kotak masih tersebar dan kita berharap agar segera bisa ditarik oleh UPT. Karena memang mereka yang lebih tau di mana disuplai alat tersebut,” katanya.

Lebih jauh disampaikan, sebelumnya pembagian kondom memang dilakukan secara rutin oleh dinas. Selain untuk menjalankan program KB, di satu sisi untuk mencegah penyakit menular di tengah masyarakat. Dinas sendiri sudah sangat maksimal dalam melakukan pengawalan agar penggunaan alat tersebut tidak disalahgunakan.

Baca Juga :  Tempat Hiburan Diminta Sediakan Kondom

“Penggunaan kondom ini memang tidak banyak, karena orang-orang tertentu yang menggunakan itu. Namun untuk saat ini kita stop dulu droping alat tersebut sebelum ada bantuan yang baru. Karena yang lama sudah tidak layak untuk digunakan dalam berhubungan,” imbuhnya. (met)

Komentar Anda
1
2