TANJUNG – Paslon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto-Zaki Abdillah (DZ), berencana menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) pada kampanye di lapangan umum Tampes, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, pada Sabtu, 9 November. Namun, acara tersebut batal terlaksana karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah desa setempat.
Penanggung jawab acara, Agus Salim, mengakui bahwa pihaknya telah melayangkan Surat Nomor: 004/DZ/XI/2024 terkait permohonan izin penggunaan Lapangan Tampes untuk kegiatan kampanye. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung pukul 15.30 WITA hingga selesai, dengan menghadirkan massa sekitar 1.000 orang. Pembicara yang dijadwalkan hadir adalah UAS, Danny-Zaki, Raden Nuna Abriadi, dan beberapa pengurus partai pengusung.
“Dari surat permohonan tersebut, kami sudah mendapatkan jawaban dari Pemdes Selengen yang pada intinya menolak memberikan izin,” ujar Agus Salim, Rabu (6/11).
Karena tidak mendapatkan izin penggunaan lokasi di Desa Selengen, kampanye akbar dengan menghadirkan UAS dialihkan ke Desa Kayangan pada 9 November. “Kami alihkan ke Desa Kayangan pada tanggal 9 November besok,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Selengen, Sudarto, melalui Surat Nomor 103/Pem.DS/XI/2024, menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memberikan izin penggunaan lapangan untuk kegiatan kampanye. Keputusan ini diambil setelah musyawarah dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Selengen.
Alasan penolakan izin adalah karena lapangan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan dan pembangunan. Pembangunan lapangan masih dalam pengawasan dan belum ada monitoring dan evaluasi (monev) dari pihak yang berwenang. Selain itu, selama pembangunan berjalan, tidak pernah ada kegiatan sepak bola mengingat fasilitas dalam tahap pemeliharaan di tahun 2024.
“Kami dari Pemerintah Desa Selengen berkomitmen tidak akan memberikan izin kepada semua tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati ataupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk menggunakan lapangan tersebut selama proses pemeliharaan dan pembangunan tahun 2024,” pungkas Sudarto. (der)