Tak Bawa KTP, Dilarang Masuk Gili Trawangan

Tak Bawa KTP, Dilarang Masuk Gili Trawangan
SIAGA : Kepala Desa Gili Indah H Taufik bersama Lang-Lang siaga di depan dermaga Jetty untuk mengecek identitas dan barang bawaan pengunjung. (Ist For Radar Lombok)

TANJUNG – Menjelang tahun baru, angka kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan akan meningkat signifikan. Banyak wisatawan yang datang untuk merayakan tahun baru di pulau ini.Mengantasipasi lonjakan kunjungan ini,  Pemerintah Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang bersama Lang-Lang  membangun posko pemeriksaan dan pengawasan terhadap wisatawan asing maupun lokal yang  masuk ke pulau  tersebut.

Petugas akan memeriksa identitas dan barang bawaan pengunjung. Bagi yang tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya maka secara otomatis akan dipersilakan pulang. Pun demikian bagi para pekerja yang telah menetap di sana. “Sudah dilakukan mulai hari ini (Senin kemarin), kami sudah pulangkan 8 orang karena tidak dapat menunjukan KTP,” ungkap Kades Gili Indah H. Taufik, Senin  kemarin (11/12).

Baca Juga :  Pengunjung Wisata Lembah Hijau Ditimpa Berugak

Aturan yang diterapkan pada tahun ini tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya. Tetapi pengamanan pada tahun ini  lebih ketat dengan  didirikannya  sejumlah titik pos pengamanan yang dibangun guna memantau situasi sebelum,  hari H dan pasca perayaan tahun baru nanti. “Kami fokuskan pemeriksaan di dua titik yaitu dermaga jetty dan di pelabuhan. Kita juga bangun pos-pos pengawasan di Gili Trawangan ,” jelasnya.

Pengamanan ini kata Taufik,  merupakan hasil kesepakatan yang digelar dengan sejumlah pihak seperti pemda, aparat kepolisian, Lang-Lang gili dan masyarakat setempat. Pemeriksaan belakangan ini juga dilakukan hingga melakukan sweeping. Dalam razia  itu beberapa orang ditangkap lantaran terbukti membawa narkotika dan mengedarkan  mushroom. “Kemarin kita langsung serahkan ke Polres yang terbukti membawa narkoba dan mushroom. Ini akan dilakukan terus sampai nanti,” katanya.

Yang diatensi oleh tim adalah masuknya barang-barang haram, senjata tajam, petasan, minuman beralkohol dari luar yang dianggap justru akan menggangu kenyamanan dan ketertiban selama pelaksanaan perayaan tersebut. “Termasuk bawa tenda mendirikannya di pantai itu kita larang semua,” pungkasnya.(flo)

Komentar Anda