Tak Ada Dana Operasional, Banyak TPS 3R Mati Suri

Rusdianto (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KLU berencana menganggarkan dana operasional sejumlah TPS 3R atau tempat pengolahan sampah reuse (mengurangi), reduce (menggunakan), dan recycle (daur ulang).
Hal ini dilakukan agar TPS 3R yang sudah terbangun di sejumlah tempat di KLU ini tetap aktif.

Kepala DLH KLU Rusdianto mengatakan bahwa usai TPS 3R dibangun pihaknya aktif melakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan kepada kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang mengelola. Hanya saja tanpa didukung dengan anggaran operasional maka TPS 3R yang ada sulit untuk tetap beroperasi. “Ini yang sedang kami konsep seperti apa penganggarannya nanti,” ujarnya.

Sebelumnya operasional TPS 3R ini akan dianggarkan oleh pemerintah desa. Hanya saja karena dana desa dan alokasi dana desa banyak dipangkas maka pemerintah desa pun urung melakukan penganggaran untuk operasional TPS 3R. “Akibat pemangkasan anggaran maka tentu desa memprioritaskan program-program yang lain,” ucapnya.
Rusdianto mengatakan bahwa jumlah TPS 3R yang saat ini sudah terbangun ada 16. Itu tersebar di semua kecamatan. Kemudian tahun ini ada 3 TPS 3R yang sedang dibangun lagi. Yaitu di Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga; Desa Senaru, Kecamatan Bayan; dan Desa Samaguna, Kecamatan Tanjung.

Pembangunan 3 TPS 3R ini didanai dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian PUPR sebesar Rp 1,8 miliar. Di mana masing-masing TPS3R dianggarkan Rp 600 juta. “Pembangunan sudah berproses dan sebelum Desember ditargetkan sudah tuntas. Ini dikerjakan secara swakelola. Kita cuman kasih anggaran kemudian dikerjakan oleh masyarakat. Begitu jadi nanti bangunannya diserahkan lagi ke masyarakat,” jelas Rusdianto.

Dengan adanya TPS 3R ini setidaknya bisa mengurangi tumpukan sampah yang masuk ke TPA. Sebab sebagian sampah akan didaur ulang nantinya. (der)

Komentar Anda