Tahun 2023, Bandara Lombok Rugi Rp 60 Miliar

BANDARA : Bandara Lombok yang pada tahun 2023 lalu mengalami kerugian hingga Rp 60 miliar. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) mengalami kerugian yang cukup signifikan pada tahun 2023 lalu. Pasalnya pihak angkasa pura mengalami kerugian hingga Rp 60 miliar yang disebakan karena biyaya penyusutan akibat biyaya pengembangan aset dan lain sebagainya.

General Manajer (GM) Angkasa Pura I Bandara Lombok, Minggus E.T Gandeguai menyatakan, untuk tahun 2023 lalu kerugian hingga Rp 60 miliar ini disebabkan karena berbagai sektor. Meski mengalami kerugian namun pihaknya memastikan pihak bandara tetap bekerja dengan maksimal untuk memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara. “Kerugian Rp 60 miliar ini karena biaya penyusutan akibat pengembangan aset, jadi masih wajar. Kalaupun kita tidur saja artinya lampu kita matikan, AC kita matikan tapi kerugian Rp 6 miliar ini akan tetap karena memang biaya pengembangan aset,” ungkap Minggus E.T Gandeguai, kemarin.

Baca Juga :  Sapi Limosin Asal KLU Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden

Pengembangan aset dilakukan terlebih selama ini untuk penumpang kapasitas bandara yang hampir puluhan ribu tapi  saat ini penumpang biasanya hanya 6.000. Karena melihat kondisi inilah kemudian pihak bandara saat ini mencoba untuk memaksimalkan aset yang ada. “Kerugian ini akibat pengembangan aset dan pengembangan lain sebagainya. Prediksi bandara Lombok akan mengalami laba jika penumpangnya perhari mencapai 20.000 karena kapasitas terminal itu 7 juta,” bebernya.

PT Angkasa Pura selaku BUMN juga memiliki tugas untuk mencari laba. Sehingga pengembangan aset inilah yang saat ini terus di optimalkan, mengingat jika mengandalkan penumpang saat ini tentu tidak terlalu signifikan. “Makanya saat ini berbagai terobosan berupa rencana program terus kita persiapkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Warga Labulia Alami Gejala Cacar Monyet

Dikatakan, rencana program tahun 2024 ini berupa pengembangan direct flight umrah Lombok-Jeddah untuk mengakomodir potensi jemaah umrah NTB yakni Lombok, Sumbawa, Dompu, Bima. Terlebih Jumlah jemaah umrah tahun 2023 sebesar 18.480 jemaah. Termasuk rencana pengembangan rute langsung ke Australia mengingat potensi jumlah wisatawan pada tahun 2023 dari Australia sebesar 5.688 orang. “Jadi kita akan terus berupaya untuk bagaimana pengembangan pariwisata di Lombok untuk meningkatkan wisatawan mancanegara melalui pengembangan konektivitas rute internasional di Bandara Lombok. Angkasa Pura I bersama ITDC, stakeholder pariwisata, Pemda dan maskapai berkolaborasi untuk merealisasikan potensi rute baru dari dan menuju Lombok,” katanya. (met)