PRAYA-Perebutan kursi Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lombok Tengah, tinggal menghitung hari.
Rencana Musyawarah Daerah (Musda) akan dilakukan pasca lebaran. Sejumlah nama pun sudah mulai bermunculan memperebutkan kursi Ketua DPC Partai berlambang bintang mercy ini. Seperti Ahmad Ziadi, Muhammad Samsul Qomar (MSQ), Marju dan beberapa nama lainnya. ‘’Saya sudah jelas akan maju dan siap membawa Partai Demokrat lebih baik,’’ ungkap MSQ, kemarin (20/6).
MSQ berjanji, dengan keahlian yang dimilikinya di dunia politik, dia akan membawa partai ini menjadi partai yang disegani dan dicintai oleh masyarakat. “Partai Demokrat ini partai besar dan namanya sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat. Apalagi di Lombok Tengah dan kami nantinya siapa mengiring Demokrat menjadu lebih baik,” sebutnya.
Menurutnya, kesiapannya memimpin Partai Demokrat Lombok Tengah 5 tahun ke depan sudah matang. "Saya siap bila dipercayakan partai dan seorang kader kalau sudah diberikan amanah harus serius menjalankannya jangan setengah-setengah," ujarnya.
Dikatakan, apapun nama organisasi harus mengedepankan persatuan dan kesatuan. Jadi antara pengurus itu harus bersinergi bukan jalan sendiri-sendiri, namun seama ini ia melihat, Demokrat sebagai partai besar harusnya melakukan kaderisasi dengan baik dan menempatkan kepengurusan kecamatan hingga anak ranting sebagai garda terdepan.
Namun pihaknya melihat jangankan struktur ranting plang pimpinan anak cabang saja tidak ada satupun di Loteng apalagi dana untuk pengadaan plang papan PAC dan ranting sudah dialokasikan oleh DPP dulu, namun masih saja tidak dimiliki. "Saya sudah lupakan soal itu, tapi yang pasti kalau saya terpilih sebagai pimpin Demokrat, rlnya harus bersih biar gerbong kaderisasinya jalan, banyak kader muda potensial yang bisa kita ajak membesarkan partai ini," tandasnya.
Ditanya tentang dukungan suara PAC, MSQ mengatakan sedang melakukan komunikasi dengan PAC dan DPD provinsi karena komunikasi yang baik adalah salah satu upaya membuat organisasi ini jalan, selama ini terjadi banyak miskomunikasi antar DPC dan PAC termasuk rapat selama kurun waktu 5 tahun.
Mungkin hanya tiga sampai empat kali saja di lakukan itu pun kalau tidak karena Pilkada kemarin. "Ini preseden buruk dan cara mundur, jadi organisasi ini harus sering ketemu dan berdiskusi tidak boleh jarang ketemu apalagi jarang melakukan komunikasi sama pengurus yang lain" tegasnya.
Dari itulah, pihakanya akan mengupayakan, jika nanti terpilih sebagai ketua, akan merangkul semua kader, lebihnya lagi saat ini pihaknya sedang mengkader pemuda yang memiliki potensial besar melalui KNPI. “Insya Allah, saya akan menjaga amanah kader, untuk menjadikan partai ini lebih hebat, jika terpilih nanti sebagai ketua DPC Loteng,” pungkasnya. (cr-ap)
