Syamsul Luthfi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Syamsul Luthfi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
SILATURAHMI: HM Syamsul Luthfi, SE. M.Si, anggota DPR/MPR RI Dapil NTB menggelar silaturahmi dan sosialisasi empat pilar MPR RI dihadapan siswa SMKN Sambelia, beberapa waktu lalu. (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Anggota DPR-MPR RI Dapil NTB, HM Syamsul Luthfi, SE. M.Si, melakukan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika di SMKN Sambelia Lotim beberapa waktu lalu.

Mengawali kegiatannya, dia menyampaikan akan pentingnya Pancasila untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan empat pilar MPR-RI, dimana Pancasila sebagai dasar Negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, serta ketetapan MPR. Demikian NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara,” kata politisi Demokrat tersebut.

Bahwa saat ini dikatakan semua komponen masyarakat perlu memahami pentingnya suatu Dasar Negara, guna memperkokoh rasa persatuan bangsa. Apalagi melihat perkembangan keadaan saat ini yang dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa.

Baca Juga :  Gede Sakti Gencar Sosialisasi

“Sehingga dalam hal ini perlu secara sungguh-sungguh kita menyampaikan kembali nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan kita, nilai-nilai yang berupa musyawarah untuk mufakat, dialog dengan kejujuran, saling menghargai dan menghormati, serta dialog tanpa kebencian,“ imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Luthfi juga banyak menyoroti perkembangan dunia pendidikan sekarang ini. Dimana Pemerintah Provinsi NTB dibawah kepemimpinan TGB terus berupaya mengubah wajah pendidikan di NTB, dengan membenahi sarana prasarana sekolah termasuk membangun sekolah baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Perkembangan dunia pendidikan era sekarang ini dikatakan sudah jauh lebih maju dan modern dari era sebelumnya. Namun  mengingatkan agar pola pembelajaran yang diterapkan di zaman modern ini tidak lepas dari nilai-nilai keagamaan (religius). Sehingga para siswa tidak hanya dibekali dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (iptek) semata, tetapi juga i dengan tertanamnya iman dan takwa (imtak) dikalangan peserta didik.

Baca Juga :  PA Tak Punya Peran Sosialisasi

Diakhir kegiatan, Luthfi mengingatkan kepada semua siswa untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan giat belajar dan menggali ilmu pengetahuan baik itu pengetahuan yang diperoleh dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sehingga para siswa dapat meraih prestasi terbaik demi meraih masa depan. (lal/adv)

Komentar Anda