SELONG — Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, meyakini swasemba bawang putih yang ditargetkan pemerintah pusat untuk Lotim akan terpenuhi tahun 2019 mendatang.
Lotim sendiri mendapat jatah lahan tanam bawang putih dari pemerintah pusat seluas 1750 hektar, yang tersebar di lima kecamatan, salah satunya di Sembalun. Untuk itu, Selasa kemarin (7/11) dilakukan penanaman bawang putih serempak, yang berlokasi di Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun.
Penanaman bawang putih serentak ini dilakukan di tiga lokasi di wilayah Indonesia yang menjadi sentra bawang putih, yaitu Lotim di Sembalun (NTB), Temanggung dan Magelang (Jawa Tengah). “Kita melakukan tanam bawang putih serentak. Untuk Lotim kita dapat jatah 1750 hektar,” ungkap Warisin.
Dari 1750 hektar jatah lahan untuk Lotim katanya, ketersediaan bibit yang ada tahun ini hanya untuk ditanam di lahan seluas 500 hektar saja. Tapi dengan lahan seluas 500 hektar itu, diperkirakan akan mampu menghasilkan bibit bawang putih sebanyak 3 ribu ton. “Sehingga harapan dari pemerintah pusat, swasemba tahun 2019 itu akan terwujud semua,” sebutnya.
Dikatakan, dari 500 hektar itu hasilnya tidak boleh dijual keluar daerah. Melainkan akan dibeli kembali oleh pemerintah untuk bibit. “Kalau di Sembalun lahan yang tersedia luasnya sekitar 500 hektar lebih. Tapi yang lainnya kita sebar di beberapa kecamatan,” imbuh Warisin.
Sementara empat kecamatan lainnya , penanaman bawang putih akan dilakukan setelah ketersedian bibit terpenuhi. Sementara untuk lahan sendiri dipastikan semuanya sudah tersedia. “Semuanya akan kita gunakan bibit lokal. Karena kalau pengadaan dari luar, barangnya belum tersedia,” kata dia.
Produksi bawang putih yang dihasilkan di wilayah yang menjadi sentra produksi bawang putih sepenuhnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bawang nasional. Ini mengigat kebutuhan bawang putih nasional sampai 480 ribu ton. “Inilah yang ingin di swasembadakan oleh pemerintah pusat,” singkatnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Lotim, M. Zaini membenarkan, kalau penanam bawang putih serempak dilakukan di tiga lokasi di wilayah Indonesia. Sementara khusus untuk di Lotim, yang lokasi di Sembalun Lawang, penanaman di lahan seluas 65 are.
“Kesempatan ini, kita juga menyerahkan beberapa paket bantuan ke kelompok tani. Mulai dari benih dan mesin pertanian dan beberapa bantuan lainnya,” kata Zaini.
Penanaman bawang serempak yang dilakukan ini, diperkirakan sudah bisa dipanen tahun 2018 mendatang. Khusus tahun 2017 ini, target lahan tanaman bawang putih di Lotim yaitu seluas 1750 hektar.
Tapi karena ketersediaan bibit yang terbatas, yaitu hanya 350 ton. Maka penanaman hanya bisa dilakukan di lahan seluas 500 hektar. “Di lahan 500 hektar ini kita harapkan akan bisa menghasilkan benih semua. Dengan asumsi 6 ton perhektar. Sehingga tahun depan kita bisa menghasilkan benih sekitar 3 ribu ton,” jelasnya.
Dengan segala upaya yang dilakukan saat ini, dia pun yakin target swasemba bawang putih, khususnya untuk Lotim akan terpenuhi tahun 2019 mendatang. “Tergat 2019, Insya Allah akan terpenuhi. Saya kata demikian, karena kalau kita tanam 500 hektar tahun ini, berarti tahun depan kita bisa produksi 3 ribu ton. Tahun 2018 akan ada sekitar 3 ribuan ton. Itu belum diluar yang swadaya,” tutupnya. (lie)