Sadar kampung mereka menjadi langganan genangan air jika musim hujan tiba, warga Lingkungan Lingkungan Gatep Kelurahan Taman Sari jadi lebih antisipatif. Di RT 4 lingkungan ini misalnya, setiap hujan turun pasti ada genangan yang menghantui warga.
SUDIRMAN-MATARAM
Setiap musim hujan, warga Gatep selalu disibukkan oleh adanya genangan air di wilayah mereka. Air bahkan masuk ke rumah-rumah mereka. Ini disebabkan oleh buruknya drainase.” Setiap hujan disini selalu tergenang, sampai ke dalam rumah,” ungkap salah seorang warga setempat, Titik, kepada Radar Lombok kemarin.
Capek dengan kondisi ini, warga pun berpikir langkah penanganan. Misalnya, warga patungan membeli mesin penyedot air. Mesin ini, meski kapasitasnya kecil, terbukti bisa mengurai genangan.
Titik menjelaskan, wilayahnya hampir pasti terjadi genangan jika hujan turun. Warga pun kemudian membangun kebersamaan dengan membeli alat penyedot air. Setiap turun hujan, mesin sudah siap-siap dioperasikan.
Penyebab terjadinya banjir adalah karena aliran sungai yang tersumbat oleh sampah kiriman dari hulu. Menurutnya, harus ada kesadaran warga untuk mengubah keadaan ini agar banjir jangan terulang lagi. Diantara cara adalah warga kompak berhenti membuang sampah di sungai. Kedua adalah dengan bergotong royong membersihkan saluran dari sampah secara berkala.
Pihak lingkungan juga gencar melakukan sosialisasi dengan memasang pamplet larangan membuang sampah. Agar banjir ini tidak terulang lagi, pemerintah diminta untuk cepat respon terhadap keluhan masyarakat di tingkat bawah terkait infrastruktur yang masih rusak saat ini.
Sedangkan masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan. Jangan lagi parit dan selokan ditumpuki sampah. “ Kita sangat berharap peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya. (*)