Survei PSI: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, Airlangga Hartarto Tokoh yang Paling Diinginkan

Airlangga Hartarto

JAKARTA–Survei yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI) tanggal 14-29 Desember 2021, tentang kriteria kepemimpinan Nasional 2024-2029 yang diinginkan masyarakat. Jika pemilihan presiden (Pilpres) digelar hari ini, maka Airlangga Hartarto adalah tokoh yang paling diinginkan dan dipilih, dengan tingkat elektabilitas sebanyak 18,3 persen.

Kemudian di posisi kedua Prabowo Subianto 16,2 persen, Ganjar Pranowo 14,4 persen, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) 5,9 persen, Sri Mulyani 5,4 persen, Anies Baswedan 3,3 persen, Muhaimin Iskandar 3,2 persen, Puan Maharani 3,2 persen, Muldoko 3,1 persen, Sandiaga Uno 3,1 persen, Harry Tanoesudibjo 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Khofifah Indarparawangsa 1,9 persen, Erick Thohir 1,7 persen, dan yang belum memilih 13,7 persen.

Survei dilakukan dengan jumlah total sampel sebanyak 1.820 responden yang tersebar di 34 Provinsi. Survei didasarkan pada tiga aspek kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo, pada tahun 2024-2029, yaitu aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih dan stabilitas politik serta keamanan.

“Sampel ditarik dengan metode multistage random sampling. Survei tersebut mengandung tingkat toleransi kesalahan plus minus 2,3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia ( PSI), Andri Gunawan, SE, dalam keterangan pers, Minggu (2/1).

Baca Juga :  Kuliah Umum di UMJ, Airlangga Mendorong Generasi Muda Berjiwa Enterpreneur

Menurut Andri, dari Hasil survei jajak pendapat keinginan masyarakat dalam kepemimpinan 2024 adalah kepemimpinan yang kuat di tiga aspek. Antara lain aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih dan pemerintah yang mengutamakan stabilitas politik dan keamanan nasional.

Survei juga menunjukkan bahwa 89,9% masyarakat menginginkan kemajuan ekonomi dengan  pertumbuhan ekonomi, 84,2% menginginkan pemerintahan yang bersih, dan 70,3% masyarakat menginginkan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Sedangkan pemerintah yang kuat menurut masyarakat yang jika Presiden didukung oleh mayoritas DPR sebanyak 82,9 persen, didukung pelaku bisnis atau dunia usaha baik dalam dan luar negeri 88,6 persen, serta yang menyatakan mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan sebanyak 90,7 persen.

“Temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen, sedangkan posisi kedua ditempati Golkar dengan elektabilitas 12,4 persen, dan posisi ketiga Gerindra 11,9 persen,” jelas Andri.

Posisi berikutnya sambung Andri, ditempati Demokrat dengan elektabilitas 8,9 persen. Dimana Demokrat menjadi Parpol diluar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019.

Baca Juga :  Pakar: Lokomotif Perbaikan Ekonomi Berkat Kerja Airlangga Hartarto

Lalu ada partai PKB yang memimpin elektabilitas papan tengah sebesar 7,1 persen. Disusul Nasdem yang meraih elektabilitas 6,8 persen, kemudian partai-partai Islam lainnya, yaitu PKS 6,1 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen.

Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan, yaitu PSI meraih elektabilitas 1,3 persen, Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen, Hanura (1,1 persen), PBB (0,9 persen), PKPI (0,8 persen), Berkarya (0,8 persen), dan Garuda (0,8 persen).

Kemudian partai-partai politik yang baru terbentuk yang sedang membentuk kepengurusan untuk ikut serta dalam Pemilu 2024, hanya Partai Prima menjadi preferensi publik dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen, disusul Partai Gelora 0,7 persen, Partai UMAT 0,2 persen, dan sisa yang belum memilih sebanyak 18,9 persen.

“Selain itu, dalam hasil survei juga tergambar bahwa sebanyak 72,6 persen publik menilai puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama memimpin bangsa ini. Sedangkan yang menilai tidak puas hanya sebanyak 24,1 persen, dengan 3,3 persennya tidak menjawab atau tidak tahu,” pungkas Andri. (*/gt)

Komentar Anda