Surat Penugasan Mendaftar Jadi Opsi Terakhir

H. Fauzan Khalid (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG-Pendaftaran seleksi terbuka 10 jabatan eselon II lowong yang dibuka 6-25 Januari 2017 menyisakan empat jabatan yang pendaftarnya kurang. Diantaranya jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan jabatan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang masing-masing dua pendaftar. Kemudian jabatan Kepala Dinas Pertanian dan jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang masing-masing tiga pendaftar. Di mana persyaratan untuk diseleksi lebih lanjut adalah minimal empat pendaftar.

Berkaitan dengan hal tersebut akan dilakukan perpanjangan tiga hari ke depan. Kalau dalam tiga hari ke depan masih belum memenuhi akan ditambah lagi tiga hari perpanjangan. “Kalau masih tetap tidak bisa memenuhi persyaratan, maka sesuai peraturan kita akan mengeluarkan surat penugasan, meminta orang untuk mendaftar,” ungkap Bupati H. Fauzan Khalid, Kamis (26/1).

Pejabat tersebut lanjutnya bisa saja tidak spesifik disebutkan nama, pada jabatan mana diminta mendaftar. Tetapi bisa saja disebutkan umum untuk pejabat yang sekiranya memenuhi syarat. “Jadi ada jalan keluarnya lah di aturan itu. Yang jelas kita belum bisa memproses yang enam kalau yang empat ini belum memenuhi syarat,” jelasnya.

Baca Juga :  Pendaftar di MAN 2 Mataram Melebihi Kuota

[postingan number=3 tag=”pejabat”]

Namun kendati nanti dibuatkan surat penugasan, bukan berarti pejabat terkait akan mendapatkan prioritas. Tentu nanti hasil akhirnya adalah hasil seleksi yang dilakukan tim panitia seleksi (Pansel). Fauzan pun meminta kepada pejabat yang sekiranya merasa memiliki kemampuan untuk bersaing dan harus percaya diri. “Jadi harus percaya diri lah. Kalau merasa mampu, silakan daftar,” terangnya.

Melihat fenomena tidak tercukupinya syarat pendaftar pada empat SKPD yang strategis ini, Fauzan sendiri mengaku sudah memprediksinya. Hal tersebut bisa dikarenakan karena kurang percaya dirinya-nya pejabat terkait untuk bersaing di tempat itu atau bisa juga tidak mau mengikuti tes kesehatan yang tarifnya hingga Rp 600 ribu sebagai syarat. “Untuk tes kesehatan ini kita tidak bisa tiadakan, karena itu aturannya. Tetapi yang namanya berkompetisi, ya harus berkorban,” terangnya. 

Baca Juga :  Khairul Rizal: Saya Tidak Meminta Jabatan

Kemudian diungkapkan pula, memang banyak pejabat yang konsultasi, bertanya di mana cocoknya mendaftar. Namun diakuinya tidak ada yang diarahkan ke salah satu posisi. “Kadang nanya ‘Saya pak daftar di mana? Biasanya saya jawab terserah, sesuai ketertarikan bapak, kemampuan bapak. Biasanya setelah itu nanya lagi, ‘Bagaimana kalau saya daftar di dinas A?’ Saya jawab silakan saja. Tetapi menurut saya itu biasa lah. Mereka mungkin mau betabeq,” ungkapnya.

Namun tidak ada dari pejabat tersebut kata Fauzan yang sampai menjanjikan sesuatu atau kontribusi. Termasuk juga lanjutnya, tidak ada yang sampai meminta bantuan kepada Istri Bupati untuk masuk pada jabatan tertentu. “Alhamdulillah ke saya tidak ada, tidak tahu di yang lain,” terangnya.(zul)

Komentar Anda