Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Kampung Jawa Terendam Banjir

BANTUAN BANJIR: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) NTB, Ahsanul Khalik, mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Kabul, Loteng, Selasa (18/10). (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTB menyalurkan sejumlah bantuan untuk 48 kepala keluarga yang terdampak banjir di empat dusun di Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

“Bantuan yang kami distribusikan diterima langsung oleh Kepala Desa Kabul Sahurim dan Sekretaris Desa, serta warga masyarakat terdampak di empat dusun,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) NTB, Ahsanul Khalik, usai melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak di Desa Kabul pada Selasa (18/10).

Ia menyebutkan jenis bantuan yang  didistribusikan tersebut, antara lain tikar plastik sebanyak 48 buah, makanan siap saji 48 paket, lauk pauk siap saji 48 paket, makanan anak 48 paket, peralatan dapur keluarga 48 paket, kidsware 19 paket, foodware 48 paket.

Kemudian, family kids 10 paket, sandang dewasa 19 paket, air bersih untuk kebutuhan cuci, mandi dan minum dua tangki.

“Melihat situasi dan kondisi daerah yang terkena banjir dan sudah tiga tahun ini berturut-turut menjadi langganan banjir, kami berharap ke depan supaya ada penataan wilayah sehingga tidak menjadi langganan banjir tahunan,” ucapnya.

Untuk itu, katanya, instansi terkait dapat melakukan pengerukan terhadap Sungai Tebek sepanjang 2 kilometer dan pemasangan dinding talud/bronjong setinggi 3 meter, sehingga jangka panjang masyarakat bisa aman dari ancaman Banjir.

Baca Juga :  Warga Muncan Temukan Bayi Cantik Menangis di Pos Ronda

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya berbagai bencana, utamanya bencana hidrometeorologi yang saat ini masih mengancam wilayah NTB dalam beberapa bulan ke depan.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan lakukan langkah mitigasi dini secara mandiri, masyarakat kalau melihat situasi hujan yang besar dan berlangsung lama untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan penyelamatan diri,” katanya.

Lebih lanjut mantan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTB ini menambahkan bila tiba-tiba muncul awan hitam pekat disertai angin, masyarakat betul betul waspada akan kemungkinan puting beliung di wilayahnya, termasuk juga kalau terhadap lokasi lokasi yang rawan longsor.

Disisi lain juga disampaikan mengenai penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di KLU pada Minggu (16/10) lalu. Dimana jumlah warga terdampak sebanyak 473 Kepala Keluarga (KK) atau 1.419 jiwa. “Kami telah menyalurkan langsung bantuan beras bencana sebanyak 1.702,8 kg kepada masyarakat yang terdampak di desa Malaka Kecamatan Pemenang, Lombok Utara,” katanya.

Selain bantuan beras, beberapa jenis bantuan juga telah didistribusikan antara lain, makanan siap saji 200 paket, lauk pauk 200 paket, makanan anak 40 paket. Kemudian, peralatan dapur keluarga 50 paket, kidsware 50 paket, foodware 50 paket, matras 40 buah, terpal 40 buah untuk warga yang atap rumahnya bocor, tenda keluarga 1 unit untuk korban yang rumahnya rusak.

Baca Juga :  Luput dari Perhatian, Gedung SDN Jabon Ambruk

“Perkembangan dilokasi bencana banjir dan tanah longsor di KLU sekarang ini sudah terkendali. Dapur umum masih dibuka sama Dinsos KLU, warga saat ini fokus membersihkan rumah,” jelasnya.

Berdasarkan data BPBD Provinsi NTB, banjir yang melanda wilayah Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah pada Senin (17/10) pada pukul 08:00 wita disebabkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi sekitar pukul 07.00 Wita. Data sementara jumlah korban terdampak sebanyak 25 KK.

Sementara bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Malaka Kecamatan Pemenang Lombok Utara terjadi pada Minggu (16/10) sekitar pukul 16:49 Wita. Disebabkan terjadinya hujan lebat dengan curah tinggi selama 8 jam.

Atas kejadian ini, menyebabkan ruas jalan utama dipesisir pantai menuju Kecamatan Pemenang terputus sekitar 10 km akibat longsoran batu dan tanah dari perbukitan yang menimbul sejumlah ruas jalan. Dan ribuan warga terdampak akibat bencana tersebut yang melanda disejumlah dusun. (sal)

Komentar Anda