Sunardi Ayub Pastikan Diri jadi Cagub

SIAP BERTARUNG : Mantan anggota DPR-RI, H Sunardi Ayub (tengah) didampingi politisi Gerindra H Hamja dan dari PPP H Muhammad, siap bertarung merebut kursi NTB satu di Pilkada 2018 mendatang. (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Politisi senior  NTB, H Sunardi Ayub memastikan diri untuk tampil di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB tahun 2018 mendatang.  Mantan ketua Fraksi Hanura DPR-RI 2009-2014 ini akan maju sebagai calon gubernur. Nama Sunardi Ayub sendiri bukan kali pertama mencuat sebagai bakal cagub. Dalam pilkada 2013 lalu, namanya juga santer terdengar meski akhirnya hanya sekedar wacana. "Kali ini saya pastikan diri untuk jadi cagub, saya tidak akan nyalon kalau jadi wakil," ungkapnya saat menggelar jumpa pers di Mataram, Selasa kemarin (7/2).

Pada tahun 2015, Sunardi Ayub sempat mendeklarasikan diri untuk menjadi cagub. Namun, sejak pertengahan 2016 namanya tidak lagi terdengar. Menurutnya, selama ini dirinya sengaja tidak memunculkan diri di permukaan. Sunardi Ayub juga belum memasang baliho untuk memperkenalkan diri. "Saya ini sudah 30 tahun di politik, sudah banyak yang kenal. Jadi tidak perlu ikuti calon lain yang balihonya dimana-mana, padahal kendaraan politiknya saja belum jelas," kata mantan ketua DPRD NTB ini.

[postingan number=3 tag=”pilkada”]

Tidak memunculkan diri, menurutnya bagian dari strategi politik. Mengingat, Sunardi terus turun langsung ke masyarakat dan bertemu dengan berbagai tokoh masyarakat. Sunardi bahkan sering memberikan bantuan kepada masyarakat melalui berbagai program yang ada.

Dikatakan, dirinya merencanakan pencalonan sejak tahun 2015. Kemudian setahun terakhir terus merapikan tim dan juga kendaraan politik sebagai hal yang sangat penting. "Saya sudah siap sejak 2015, saya sudah rapikan kendaraan politik juga," ujarnya.

Baca Juga :  PDIP Belum Tentu Usung Luthfi

Sunardi Ayub sendiri saat ini tidak tercatat sebagai kader partai manapun, setelah dirinya keluar dari partai Hanura. "Saya sengaja keluar dari partai karena seorang gubernur itu sebaiknya tidak memiliki partai. Gubernur harus membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat, bukan menguntungkan partai," jelasnya.

Berbeda halnya dengan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Sunardi mewajibkan pendampingnya haruslah berasal dari partai. Hal ini untuk memudahkan komunikasi dengan DPRD setelah terpilih nanti.

Jargon yang diangkat Sunardi Ayub yaitu Kerja Nyata, Rakyat Sejahtera, NTB Jaya. Untuk mewujudkan semua itu, Sunardi mengaku telah memiliki banyak pengalaman. Konsepnya jelas untuk mensejahterakan rakyat, haruslah dipenuhi kebutuhan hidupnya. Bukan malah terus melakukan pembangunan-pembangunan yang hanya dinikmati oleh kelompok tertentu saja.

Saat ini, tim Sunardi Ayub telah berhasil mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 600 ribu. "Tim saya ada di 134 kecamatan, sudah terkumpul 600 ribu KTP. Dari KTP kita bisa lihat kekuatan seseorang, padahal kalau mau lewat jalur independen cukup butuh 300 KTP saja," ujarnya.

Ratusan ribu KTP tersebut, tidak akan digunakan untuk mendaftar ke KPU. Namun sebagai bukti kepada partai politik bahwa dirinya memiliki potensi yang besar untuk menang. Sunardi Ayub memastikan dirinya menggunakan koalisi partai untuk mengusungnya.

Baca Juga :  Pilkada Lobar Butuh Anggaran Rp 33,6 Miliar

Lalu partai mana saja yang akan dijadikan kendaraan politik ? Menurutnya, semua partai telah dijajaki untuk menyambut pilkada. "Saya juga akan daftar ke semua partai yang buka pendaftaran, tapi sebenarnya sih sudah ada beberapa partai yang dipastikan usung saya," yakinnya.

Dia mengklaim beberapa partai yang kemungkinan besar mendukungnya yaitu Gerindra, PPP, PKB dan lain-lain. Apalagi beberapa partai sudah memutuskan hanya menargetkan kadernya sebagai orang nomor dua. "Saya berharap Gerindra berikan rekomendasi, saya sudah komunikasi sejak lama kok dengan Gerindra dan yang lain," ucapnya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB, Hamja mengaku mendukung siapa saja yang akan maju menjadi cagub. Terkait apakah nantinya Sunardi Ayub akan diusung, semua akan diputuskan sesuai mekanisme partai. "Silahkan saja daftar ke Gerindra kalau mau, apalagi pak Sunardi Ayub punya banyak pengalaman," katanya.

Hal yang sama disampaikan oleh Muhammad selaku ketua DPW PPP NTB versi Djan Fariz. Menurutnya, PPP siap mendukung tokoh NTB yang akan membawa kesejahteraan. "Kita gak perlu ragukan kualitas pak Sunardi Ayub, pasti kita akan dukung," tegasnya. (zwr/*)

Komentar Anda