Sumur Warga Ikut Mengering

Sumur Warga Ikut Mengering
ANTRE : Warga di salah satu desa di Lombok Timur antre mendapatkan air bersih bantuan Pemkab Lombok Timur belum lama ini. (Janwari Irwan/Radar Lombok)

SELONG-Kekeringan di Lombok Timur kian parah. Kini sumur-sumur warga ikut mongering. Padahal tahun-tahun sebelumnya sumur-sumur mereka tidak sampai mengering. Ini berdasarkan pantauan Radar Lombok di beberapa desa di Kecamatan Keruak dan Sakra.

Namun Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Timur, Lalu Murnan, membantah adanya sumur warga yang mongering. Ia memastikan hingga saat ini belum ada laporan ada sumur warga mengering. Namun jika mengalami kekurangan air akibat kekeringan kemungkinan bisa terjadi dengan kondisi cuaca yang sangat panas.” Sejauh ini saya belum menerima laporan kalau sumur warga mengering, tetapi ini harus diantisipasi,” katanya kemarin.

Saat ini memang puncak kemarau. BPBD mengklaim terus memberikan bantuan berupa air bersih kepada warga. Apalagi saat ini Lotim berstatus tanggap darurat kekeringan. Tim secara rutin menyalurkan bantuan.

Bagaimana dengan tudingan sumur warga mengering karena banyaknya sumur bor? Anggapan ini juga ditegaskan tidak benar. Karena selama ini pengaruh sumur bor terhadap sumur tidak ada sama sekali. “Geolistrik yang dilakukan oleh pemerintah tidak sama urat air yang mengalir ke sumur bor dengan sumur biasa, kedalamannya juga jauh berbeda,” jelasnya.

Pada saat ini katanya, jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Kondisi paling parah ada di Jerowaru dan Keruak karena merupakan wilayah yang setiap tahun menjadi langganan kekeringan. “Tapi terhadap desa – desa yang alami kekeringan sekarang tinggal menunggu bantuan air saja,”ungkapnya.

Mengatasi hal ini, Pemkab sendiri sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan distribusi air bersih. Dan sudah menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk kebutuhan air bersih warga. Solusi jangka panjang juga disiapkan agar masyarakat tak selalu mengalami krisis air bersih di musim kemarau.” Sejumlah upaya itu diantaranya akan mengoptimalkan air dari Dam Pandandure dan sumber mata air yang ada di wilayah Jerowaru, seperti Lingkok Tutuk yang sedang dalam pengerjaan,” ungkapnya.

Ia mengaku hingga saat ini pemerintah daerah terus mendistribusikan air bersih ke wilayah selatan dan utara. Bahkan saat ini semua mobil tangki yang ada di kabupaten diarahkan ke wilayah selatan untuk menyalurkan bantuan air bersih ke semua desa yang mengalami kekeringan.(wan)

Komentar Anda