GIRI MENANG – Ketua DPD Partai Golkar Lombok Barat Hj. Sumiatun hampir final menggandeng Ibnu Salim sebagai calon wakilnya di Pilkada Lobar mendatang. Ia pun menegaskan tidak mau terburu-buru menggelar deklarasi atau pertemuan besar seperti bakal calon kepala daerah lain.
Dia mengaku memilih mengedepankan komunikasi yang baik dengan partai lain untuk bisa memenuhi syarat dukungan untuk maju. Di Lobar, Golkar punya enam kursi dan masih membutuhkan minimal tiga kursi tambahan untuk bisa mengusung calon.
Ditemui di rumahnya di Sekotong, Sumiatun mengatakan bahwa untuk jadwal deklarasi masih belum memastikan. Namun yang jelas, deklarasi itu pasti dilakukan.” Deklarasi kemungkinan akhir Juni atau awal Juni, nanti kita lihat. Kita lihat dulu koalisi kita dan pengusung kita seperti apa, agar tidak kerja dua kali dan benar-benar fix,” tegasnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik yang ada di Lobar seperti PAN, Perindo, PPP serta Partai Demokrat. ” Yang jelas kita masih menunggu. Dan untuk PAN, apapun hasilnya kita terima. Namun kami optimis. Terpenting kita sebagai bakal calon berharap semuanya baik-baik saja. Partai manapun yang mengusung kita nantinya kita siap. Semua kita ajak komunikasi,” tegasnya.
Lalu bagaimana dengan posisi calon wakil? Sumiatun menegaskan dirinya memilih Ibnu Salim yang saat ini menjabat sebagai Pj. Sekda NTB.” Saya tegaskan saya pilih Ibnu Salim jadi wakil saya,” katanya.
Penegasan ini disampaikan agar masyarakat tidak lagi bertanya-tanya siapa yang akan menjadi wakilnya.” Biar tidak ada pertanyaan lagi, biar masyarakat tahu saya pilih Ibnu Salim,” katanya.
Tapi saat ini, Ibnu Salim masih fokus dalam menyelesaikan tugasnya sebagai Pj Sekda NTB sehingga pada saatnya nanti, akan disampaikan secara resmi kalau sudah waktunya.” Saat ini Pak Ibnu masih selesaikan tugasnya, nanti pada waktunya akan kita sampaikan, tunggu saja,” tegasnya.
Meskipun sudah menyatakan dirinya maju sebagai calon bupati, namun sejumlah rumor juga muncul yakni nama anaknya, Lalu Ivan Indaryadi, yang akan maju berpasangan dengan Hj. Nurhidayah. Menanggapi hal ini Sumiatun mengatakan kalau hal itu biasa dan bagian dari dinamika politik.” Itu hal biasa, itu merupakan dinamika politik,” jawabnya sambil senyum.
Terkait rumor yang muncul, terkait dengan siapa yang akan maju dari Sekotong, hal itu dianggap biasa dalam hal politik. Karena pada saatnya nanti dirinyalah yang akan maju sebagai bupati.” Biarkan saja, tapi pada ujungnya saya sebagai Ibu yang akan maju, satu-satunya,” ungkapnya.
Bahkan adanya muncul nama anaknya, dianggap sebagai hal yang baik dalam dinamika politik, karena itu menunjukkan kalau tokoh Sekotong banyak diminati untuk menjadi pasangan.” Justru itu bagus, artinya Sekotong ini banyak yang ingin berpasangan,” ujarnya.(ami)